Page 19 - 1129-SMP-Misteri-di-Hutan-Rimba-Sri-Fiks
P. 19

Siti Partinah berhenti menangis sambil memeluk leher

              ibunya. Lalu katanya, “Ibu kita dalam bahaya, Siti Mardindah
              telah diculik!”

                    Induk kerbau terperangah kaget, “Diculik? Siapa yang

              menculiknya?” tanyanya.

                    Siti Partindah menceritakan apa yang telah terjadi.

                    “Oh, Tuhanku, ternyata yang kutakutkan terjadi juga.

              Pantas kalau seharian aku tidak merasa tenang,” kata induk
              kerbau sambil menengadah. Air matanya   mengalir sedih.

                    “Ibu,  aku  tidak  mau  berpisah  dengan  Siti  Mardinah.

              Dapatkah Ibu menolongnya?” tanya Siti Partinah.

                    Induk kerbau diam dengan kepala menunduk.


                     “Coba kauceritakan, bagaimana  rupa wajah dan
              pakaian para penculik itu?” tanyanya.


                     Siti Partinah menceritakannya bagaimana terjadinya
              peristiwa tadi dengan suara terbata-bata.

                    Induk  kerbau  mengira  orang-orang  yang  tengah

              berkemah itulah yang menculik salah seorang anaknya itu.
              Lalu, ia meminta agar Siti Partinah menunggu.

                    “Ibu akan ke mana lagi?” tanya Partinah.







                                         14
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24