Page 37 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 37

entri  yang harus divisualkan, hal tsb sesuai dengan kontrak/SPK antara
                      Dinas Kebudayaan DIY dengan Penyedia jasa.
              3.  Melaksanakan konsultasi berkala dan presentasi tiap tahapan kegiatan
                     Tahapan ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan dan monitoring
                      yang  berlangsung  selama  kegiatan  berjalan.  Sehingga  seminimal
                      mungkin  kesalahan  yang  didapat  selama  proses  pengerjaan  kegiatan
                      berjalan.
              4.  Menyusun  langka-langkah/  tahapan  produksi  Audio  Visual,  untuk
                memvisualkan  entri-entri  yang  telah  dipilah  dan  dipilih.  Untuk  visualisasi
                berdasar pada obyek entri dalam buku ensiklopedi Yogyakarta, apakah dapat
                divisualkan ataukah tidak dan ketersediaan obyek yang akan divisualkan.
              5.  Melaksanakan FGD dengan berbagai pemangkukepentingan
                     Tahapan ini dilakukan di awal dan di akhir kegiatan sebagai tahap pra
                      dan paska  yang masing-masing tahapannya digunakan sebagai  acuan
                      untuk  menjalankan  kegiatan  dan  juga  melakukan  perbaikan  sebelum
                      hasil  akhir  output  kegiatan  berupa  buku  dan  video  diperbanyak  dan
                      didistribusikan.

           6.2. PELAKSANAAN PROGRAM
               TAHAP PRA PRODUKSI
              Suatu produksi audio video yang melibatkan banyak orang, biaya yang besar dan
              banyak peralatan maka perlu pengorganisasian yang rapi dan perlu suatu tahapan
              produksi  yang  jelas.  Tahapan  produksi  terdiri  dari  tiga  bagian  yang  lazim  di
              industri audio visual  dikenal dengan istilah standard operation procedure (SOP),
              seperti berikut
              a. Pra Produksi (ide, perencanaan dan persiapan)
              Pada  tahap  ini  dilakukan  sejumlah  persiapan  [pengambilan  gambar/shooting
              materi  yang  ada  dalam  ensiklopedi  Kraton  Yogyakarta,  di  antaranya  meliputi
              penulisan  naskah   skenario,  menentukan  jadwal  pengambilan  gambar,  mencari
              lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon pemeran, mengurus
              perizinan, menentukan staf dan kru produksi, meyiapkan peralatan produksi film,
              selain itu juga melakukan hunting lokasi untuk memilih dan mencari lokasi/setting
              pengambilan gambar sesuai naskah. Untuk pengambilan gambar di tempat umum
              biasanya  memerlukan  surat  ijin  tertentu.  Akan  sangat  mengganggu  jalannya

                                        36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42