Page 18 - MODUL PEMBELAJARAN PDF_Neat
P. 18

Perhatikan cerita tentang “Gotong-royong” di bawah ini!





                          Sifat kegotong-royongan di masyarakat kita, terutama masyarakat tradisional

                   di pedukuhan dan pedesaan, masih terasa begitu kental. Baik dalam acara suka maupun

                   duka. Rasa keterikatan batin dalam kekerabatan dan kekeluargaan begitu mengikat

                   satu sama lain dalam kehidupan sebagai keluarga besar.

                          Salah  satu  kegiatan  gotong-royong  yang  pernah  dan  sering  dilakukan

                   masyarakat  pada  masa  lalu  adalah  gotong-royong  membangun  rumah  yang  biasa
                   disebut:  saya  (dibaca:  soyo),  orang  yang  ikut  melakukan  soyo  disebut:  sayan.  Di

                   beberapa tempat sebutan soyo berlaku untuk setiap kegiatan gotong-royong dalam

                   kegiatan membangun.

























                          Hingga akhir tahun 80-an, di mana perekonomian kita masih merangkak, banyak

                   ditemui rumah-rumah gedhek dan klenengan sederhana yang dibangun secara gotong-

                   royong. Gotong-royong yang dilakukan sayan hanyalah memberi bantuan tenaga. Bahan
                   atau material disediakan sendiri oleh pemilik rumah.

                          Jika  rumahnya  kecil  atau  milik  keluarga  miskin,  biasanya  kegiatan  soyo

                   dilakukan mulai dari bawah, yakni pemasangan umpak dan cagak hingga pemasangan

                   atap dangedhek. Tetapi, jika rumahnya besar dan berbentuk klenengan atau tembok,

                   kegiatan soyo biasanya hanya dilakukan saat pemasangan kuda-kuda (dibaca: kudo-

                   kudo) atau kerangka atap dan atap saja.

                          Selama  kegiatan  soyo,  makanan  untuk  para  sayan  disediakan  oleh  pemilik
                   rumah. Tak menutup kemungkinan ada yang tidak disediakan makanan selain jajanan

                   kecil dan minuman karena alasan ekonomi pemilik rumah, sehingga pada saat istirahat

                   para sayan kembali ke rumah untuk makan. Lalu saya dilanjutkan setelah istirahat.



                                                   https://bit.ly/3MTYWdg






                                                             15
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23