Page 9 - DESAIN_MODUL fix
P. 9

Uraian Materi


           Pertemuan 1

























                                                     GETARAN


                          Berdasarkan peristiwa dalam video, maka getaran didefinisikan sebagai gerak
                   bolak-balik suatu benda secara periodic melalui titik kesetimbangan. Contoh getaran
                   adalah Bandul sederhana pada jam dinding, dan Gempa bumi.
                          Konsep  ini,  memiliki  keterkaitan  dengan  kearifan  local  atau  etnosains  suatu
                   daerah.  Misal    penggunaan  pasak  (sebagai  penyambung)  antar  bagian  pada  saat
                   melakukan pembangunan guna  penyeimbang bangunan dalam menghadapi gempa bumi.






              Syarat terjadinya getaran:                                        Frekuensi (f)







                           Amplitudo (A)                                    Banyaknya       getaran      yang
                                                                     dilakukan  suatu  benda  dalam  selang
                                                                     waktu  satu  detik  atau  skon.  Secara
                                                                     matematis  besar  frekuensi  adalah
                       Pada  saat  bergetar,  posisi                 sebagai berikut:
                benda  akan    berubah-ubah  terhaap
                posisi  setimbangnya.  Posisi  benda
                terhadap  titik  setimbangnya  disebut
                simpangan. Semakin jauh posisi benda                 f:    frekuensi        (Hz)
                dari titik setimbangnya, maka semakin
                besar      simpangannya.       Simpangan             n:     jumlah getaran/ayunan
                terjauh disebut amplitude.                           t:     waktu (s)




                                                       Periode (T):
                   Merupakan waktu yang di butuhkan dalam melakukan satu kali getaran. Memiliki
            lambang T dengan satuan sekon (s). Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:





                                                            9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14