Page 16 - E-Modul_Flip_builder
P. 16

Uraian Materi






                 Dari  percobaan  yang  dilakukan  oleh  miller  dapat
         diketahui  bahwa  Hal  ini yang  menjelaskan mengapa      pada             Medium       Cepat Rambat
                                                                                                  Bunyi (m/s)
         malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang hari.
                                                                                        0
                                                                                 Udara (0 C)    331
         Pada  siang  hari  gelombang  bunyi  dibiaskan  ke  arah  udara
                                                                                         0
         yang  lebih  panas  (ke  arah  atas)  karena  suhu  udara  di           Udara (15 C)   340
                                                                                      0
         permukaan bumi lebih dingin    dibandingkan dengan udara                Air (25 C)     1.940
                                                                                           0
         pada  bagian  atasnya.          Berlawanan  pada  malam  hari,          Air Laut (25 C)   1.350
         gelombang  bunyi  di  pantulkan  ke  arah  yang  lebih  rendah          Alumunium      5.100
                                                                                   0
                                                                                 (20 C)
         karena suhu     permukaan bumi lebih  hangat  dibandingkan
                                                                                           0
                                                                                 Tembaga (20 C)  3.560
         dengan  udara  pada  bagian  atasnya.Selain  dipengaruhi  oleh
         suhu,  cepat  rambat  bunyi  di  udara  juga  dipengaruhi  oleh         Besi (20  C)   5.130
                                                                                        0
         jenis medium.




                                                       Frekuensi


                 Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik,

           dan ultrasonik. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik
           hanya  mampu  didengar  oleh  hewan-hewan  tertentu  seperti  jangkrik  dan  anjing.  Bunyi
           yang  memiliki  frekuensi  20-20.000  Hz  disebut  audiosonik.  Manusia  dapat  mendengar

           bunyi hanya pada kisaran ini. Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrason-
           ik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi

           ultrasonik.
                 Anjing adalah salah satu contoh hewan yang mampu menangkap bunyi infrasonik, au-
           diosonik, dan ultrasonik (kurang dari 20 Hz hingga 40.000 Hz). Anjing akan terbangun

           jika mendengar langkah kaki manusia walaupun sangat pelan. Hal ini menjadi alasan oleh
           sebagian orang untuk memanfaatkan anjing sebagai penjaga rumah. Selain anjing, kelela-

           war juga mampu memanfaatkan bunyi dengan baik. Kelelawar dapat mengeluarkan gelom-
           bang  ultrasonik  saat  terbang.  Pada  malam  hari,  mata  kelelawar  mengalami  disfungsi
           (pelemahan fungsi). Kelelawar menggunakan indra pendengarannya untuk “melihat”. Kele-

           lawar mengeluarkan bunyi ultrasonik sebanyak mungkin. Kemudian, kelelawar mendengar-
           kan bunyi pantul tersebut untuk mengetahui letak suatu benda dengan tepat, sehingga

           kelelawar  mampu  terbang  dalam  keadaan  gelap  tanpa  menabrak  benda-benda  di  seki-
           tarnya. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini

           sering disebut dengan sistem ekolokasi.





                                                            16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21