Page 5 - E-Modul Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 5

PENDAHULUAN







            A. Latar Belakang

                  Pernikahan di usia remaja berisiko buruk bagi kesehatan yakni kematian pada ibu

               pada  kasus  kehamilan  dan  persalinan  serta  mengambil  hak  dasar  pendidikan  dan
               keamanan  pada  anak  remaja.  Perrnikahan  dini  tertinggi  secara  nasional  berada  di

               Provinsi  Sulawesi  Barat  (17,7%),  Nusa  Tenggara  Barat  (16,56%),  dan  Kalimantan

               Tengah (15,47%). Saat ini permasalahan tentang pernikahan dini masih menjadi fokus
               pemerintah.  Penurunan  angka  pernikahan  usia  dini  akan  memberikan  dampak  yang
               positif  terhadap  produktivitas  sumber  daya  manusia  (SDM)  Indonesia  di  masa  yang

               akan  datang.  Sasaran  utama  agar  pernikahan  usia  dini  dapat  di  turunkan  angkanya

               adalah  para  remaja.  Remaja  merupakan  kelompok  yang  masuk  dalam  usia  produktif.
               Usia produktif ini perlu untuk di optimalkan. Salah satu cara adalah dengan menjaga

               Kesehatan para remaja.
                    Kader remaja merupakan individu yang memiliki peran sebagai kepanjangan tangan

               baik  puskesmas  maupun  BKKBN  dalam  menjaga  kesehatan  fisik  maupun  psikologis
               bagi  kelompok  remaja.  Kader  remaja  kehadirannya  sangat  penting,  karena  biasanya

               remaja  merasa  nyaman  ketika  berbicara  dengan  orang  yang  seusianya.  Dengan
               demikian, penting bagi masyarakat memiliki kader remaja. Untuk menjadi kader yang

               mampu  melakukan  perannya,  maka  mereka  perlu  untuk  di  bekali  informasi  dan
               ketrampilan tentang Kesehatan remaja.

                         Untuk  menjadi  seorang  kader  yang  mampu  melakukan  perannya,  maka  mereka
               perlu untuk di bekali informasi dan ketrampilan tentang Kesehatan remaja. Karakteristik

               remaja yang banyak terpapar dengan gadget maka media edukasi yang diberikan juga
               harus  disesuaikan.  Peningkatan  pengetahuan  dan  keterampilan  serta  perilaku  yang

               positif  pada  kader  remaja  akan  memberikan  pengaruh  positif  pula  terhadap  remaja

               yang lainnya.
















                                                                                                       1

               e-Modul Edukasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Pada Kader Remaja
                                                                                                       1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10