Page 2 - Warta Gereja 18 Juli 2021
P. 2

Edisi : Minggu, 18 Juli 2021                                  Nomor : 29/2021

                                       Warna Liturgi Hijau

                                  “Yesus Kristus Damai Sejahtera Kita”

           Bacaan I        :  2 Samuel 7:1 – 14a     Bacaan II        :  Efesus 2: 11 – 22
           Tanggapan    :  Mazmur 89: 21 – 38      Bacaan Injil     :  Markus 6:30 – 34, 53 – 56


                                     Kaulah ya Tuhan, Surya hidupku;
                                    asal Kau ada, yang lain tak perlu.
                                       Siang dan malam Engkau kukenang;
                                                                di hadiratMu jiwaku tenang!

                                                 Kaulah Hikmatku, Firman hidupku;
                                    Kau besertaku dan 'ku sertaMu.
                                     Engkau Bapaku, aku anakMu;
                                        denganMu, Tuhan, 'ku satu penuh.

                                                   (KJ 405: 1,2  “Kaulah, Ya Tuhan, Surya Hidupku”)

           Kebutuhan hidup manusia beragam, baik kebutuhan materiil maupun spiritual. Sehingga manusia
           berusaha dan berjuang untuk mendapatkannya. Usaha dan kekuatan manusia terbatas, manusia
           membutuhkan campur tangan dan  pertolongan  Tuhan.  Segala  yang  dibutuhkan  manusia  akan
           dipenuhi oleh Tuhan. Asal manusia mau mensyukuri, mau saling berbagi dan percaya bahwa Tuhan
           sanggup memenuhi segala kebutuhan hingga yang paling dalam dan mendasar.

           Tuhan memiliki kuasa untuk melakukan apapun termasuk tindakan tak terduga sesuai dengan
           kehendakNya  sendiri  dan  bukan  kehendak  manusia,  Dia  mempunya  otoritas  untuk  melakukan
           sesuatu sesuai dengan kehendakNya dan caraNya yang ajaib. Seperti ungkapan pujian dari KJ
           405:1  “Kaulah ya Tuhan, Surya hidupku; asal Kau ada, yang lain tak perlu. Siang dan malam
           Engkau kukenang; di hadiratMu jiwaku tenang!”

           Maka kita di panggil untuk mengatur hidup, hidup dalam rasa syukur dan belajar meyakini segala
           berkatNya.  Senantiasa  mencukupkan  kebutuhan  hidup  kita,  sebab  Dia  memiliki  cara  untuk
           menyatakan kedalaman kasihNya yang mampu membuat kita semakin menyadari kebaikan dan
           kasihNya.  Tuhan  punya  cara  mencukupkan  segala  apa  yang  ada  pada  hidup  kita.  Percaya,
           berserah dan terbuka membagikan yang kita punya atas pemberianNya.

           Rasul  Paulus  mengingatkan  pada  jemaat  Efesus,  bahwa  dahulu  mereka  bukan  berasal  dari
           keturunan Israel dan tanpa Kristus, tanpa janji dan pengharapan. Namun, sekarang melalui darah
           Kristus  mereka  yang  semula  jauh  itu  telah  menjadi  dekat.  Kristus  telah  merubuhkan  tembok
           pemisah dan mendamaikan kita dengan Allah melalui peristiwa salib. Karena itu, Dialah damai
           sejahtera kita!! Di dalam Kristus mereka bukan lagi orang-orang asing, mereka adalah orang-orang

           2
   1   2   3   4   5   6   7