Page 26 - BUKU PENDAMPING BERBASIS E-BOOK MATERI TEKS PUISI KELAS X
        P. 26
     dengan berdiri, duduk, dan bergerak-gerak.
                      Pembacaan  deklamasi,  yaitu  pembacaan  puisi  yang  menekankan  ketetapan
                        pemahaman,  keindahan  vocal,  ketetapan  ekspresi  wajah,  disertai  dengan  gerak-
                        gerik anggota tubuh yang lebih bebas.
                      Pembacaan  teatrikal,  yaitu  pembacaan  puisi  dengan  melibatkan  pembaca  yang
                        harus menunjukkan ekspresi, penghayatan, dan penjiwaan penuh terhadap isi puisi
                        yang dibacakannya. Untuk membantu dalam hal ini, pembaca dapat menggunakan
                        berbagai alat bantu dan media pendukung, seperti kostum, aksesoris, musik, latar
                        belakang, dan pengaturan panggung.
                        Kalian  memiliki  kebebasan  untuk  memilih  gaya  pembacaan  puisi  yang  sesuai
                    dengan  pilihan  kalian.  Keputusan  tersebut  dapat  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,
                    seperti kesiapan diri, kesesuaian dengan puisi yang akan dibacakan, situasi dan kondisi
                    tertentu, serta ketersediaan sarana pendukung.
                        Berikut merupakan langkah-langkah pembacaan puisi secara tekstual.
                      Berdirilah dengan tenang dan percaya diri di tempat pembacaan puisi yang sudah
                        disediakan.
                      Hadapkan tubuh pada penonton. Lalu, arahkan pandangan ke sekeliling. Apabila
                        perlu, berikanlah salam kepada hadirin dengan hormat.
                      Bacalah  terlebih  dulu  judul  dan  nama  penulisnya  dengan  suara  dan  nada  yang
                        jelas/tepat.
                      Berhentilah beberapa saat untuk siapkan napas. Lalu, mulailah pembacaan puisi itu
                        baris demi baris dan bait demi bait.
                      Selama pembacaan puisi, fokuskan perhatian pada  puisi itu sendiri. Kalian tidak
                        perlu memedulikan hiruk-pikuk suara atau bunyi lain dari penonton.
                      Ketika pembacaan puisi selesai, berhentilah beberapa saat. Tetap bersikap tenang,
                        embuskan napas perlahan, lalu lakukan gerakan menghormat kepada penonton.
                      Setelah itu, tinggalkan tempat pembacaan puisi dengan sikap yang tenang, wajar,
                        serta tidak perlu tergesa-gesa.
                    Latihan Soal
                    Setelah kalian memahami materi di atas, perhatikan contoh penggalan teks puisi (yang
                    belum diberi tanda jeda) berikut ini!
                                           Modul Pembelajaran Berbasis E-book Materi Teks Puisi Kelas X SMA | 26





