Page 20 - MODUL PEMBELAJARAN TEKS PUISI BERBASIS E-BOOK
P. 20

jelas/tepat.
                      Berhentilah beberapa saat untuk siapkan napas. Lalu, mulailah pembacaan puisi itu
                        baris demi baris dan bait demi bait.
                      Selama pembacaan puisi, fokuskan perhatian pada  puisi itu sendiri. Kalian tidak
                        perlu memedulikan hiruk-pikuk suara atau bunyi lain dari penonton.
                      Ketika pembacaan puisi selesai, berhentilah beberapa saat. Tetap bersikap tenang,
                        embuskan napas perlahan, lalu lakukan gerakan menghormat kepada penonton.
                      Setelah itu, tinggalkan tempat pembacaan puisi dengan sikap yang tenang, wajar,
                        serta tidak perlu tergesa-gesa.

                    Latihan Soal


                    Setelah kalian memahami materi di atas, perhatikan contoh penggalan teks puisi (yang
                    belum diberi tanda jeda) berikut ini!

                                      Sajak Matahari
                                     Karya: W.S. Rendra
                         Matahari bangkit dari sanubariku
                         Menyentuh permukaan samodra raya.
                         Matahari keluar dari mulutku,
                         menjadi pelangi di cakrawala.
                         Wajahmu keluar dari jidatku,
                         wahai Kalian, wanita miskin!
                         kakimu terbenam di dalam lumpur.
                         ………
                                                          Yogya, 5 Maret 1976
                                      (Sumber: Antologi Puisi Potret Pembangunan
                                                           dalam Puisi, 1980)


                    Kemudian,  perhatikan  contoh  penggalan  teks  puisi  (yang  telah  diberi  tanda  jeda)
                    berikut ini!

                                      Sajak Matahari
                                     Karya: W.S. Rendra
                         Matahari bangkit/ dari sanubariku //
                         Menyentuh permukaan samodra raya. //
                         Matahari keluar dari mulutku, /
                         menjadi pelangi di cakrawala. //
                         Wajahmu keluar/ dari jidatku, //
                         wahai Kalian,/ wanita miskin! //
                         kakimu terbenam/ di dalam lumpur.//
                         ………
                                                          Yogya, 5 Maret 1976
                                      (Sumber: Antologi Puisi Potret Pembangunan
                                                           dalam Puisi, 1980)



                                           Modul Pembelajaran Berbasis E-book Materi Teks Puisi Kelas X SMA | 20
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25