Page 18 - Makalah Etika lingkungan hidup kelompok 10-11
P. 18
2. Etika ekologi dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekan
bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat
antroposentris.etika ekologi dangkal ini biasa nya di terapkan pada filsafat
rasionalisme dan humanisme serta ini pengetahuan mekanistikyang kemudian di ikuti
dan di anut oleh banyak ahli lingkungan kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki
pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
C. Teori perkembangan etika lingkungan hidup
1. Antroposentrisme
Teori lingkungan ini memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam
semesta. Manusia dan kepentingannya di anggap yang paling menentukan dalam
tatanan ekositem dan dalam kebijakan yang di ambil dalam kaitan dengan alam, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia dan
kepentingannya, yaitu: nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia dan etika
hanya berlaku bagi manusia. Antroposentrisme selain bersipat antroposentris, juga
sangat intrumentalistik. Artinya pola hubungan manusia dan alam di lihat hanya
dalam relasi instrumental, alam ini sebagai alat bagi kepentingan manusia, apabila
alam dan komponen nya di nilai tidak berguna oleh manusia maka alam akan di
abaikan (bersifat egois). Karena bersifat intrumentalik dan egois maka teori ini di
anggap sebagai sebuah etika lingkungan yang dangkal dan sempit (swallow
environmental ethics).teori ini di anggap sebagai salah satu penyebab. Bahkan
penyebab utama dari krisis lingkungab yang terjadi. Teori ini menyebabkan manusia
mengekploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi kepentingan dan
kebutuhn kehidupnya yang tidak peduli terhadap alam.
2. Biosentrisme
Teori lingkungan ini memandang setiap kehidupan dan mahkluk hidup
mempunyai nilai dan berharga pada diri nya sendiri. Tidak hanya manusia yang
mempunyai nilai, alam juga mempunyai nilai pada diri nya sendiri lepas dari
kepentingan manusia. Biosentrisme menolak argumenan antroposentrisme, karena
yang menjadi pusat perhatian dan yang di bela oleh teori ini adalah kehidupan, secara
4