Page 6 - Makalah pencemaran lingkungan kelompok 7 dan 8
P. 6
Penyebab terjadinya pencemaran tanah terbagi menjadi 3 golongan yaitu:
- Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan manusia. Umumnya, limbah
domestik berupa sampah basah atau organik yang mudah diurai.
- Limbah industri, yaitu limbah padat berupa lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan,
seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, dan lain-lain.
- Limbah pertanian, biasanya berasal dari pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
yang digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman. Limbah pertanian ini juga
merupakan jenis pencemaran lingkungan.
Pencemaran Suara
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh
bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya
menjadi bising dan tidak menyenangkan.
[1]
Berdasar asal sumber suara, maka kebisingan dapat dibagi menjadi 3 macam:
-Kebisingan impulsif, dimana sumber suara datang secara terus-menerus namun terpotong-
potong. Sebagai contoh suara palu yang dipukulkan.
-Kebisingan kontinyu, yaitu sumber suara yang ada terus-menerus dalam jangka waktu yang
lama. Contohnya adalah suara mesin yang dihidupkan secara konstan.
-Kebisingan semi kontinyu, dimana suara yang berasal datang hanya sekejap, hilang, lalu
memiliki kemungkinan datang lagi. Contohnya adlaah suara kendaraan yang melintas.
2.2 Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Ada pula langkah penanggulangan terhadap dampak dari pencemaran lingkungan yang terjadi,
yaitu :
1. Penanggulangan secara Admisnistratif
Penanggulangan secara administratif terhadap pencemaran lingkungan merupakan tugas
pemerintah, yaitu dengan membuat peraturan-peraturan atau undang-undang. Beberapa peraturan
yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai berikut :
Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari lingkungan. Misalnya,
pabrik pembuat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh menghasilkan produk yang menggunakan
gas CFC sehingga dapat menyebabkan penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratosfer.
Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) sehingga limbah yang
dibuang ke lingkungan sudah terbebas dari zat-zat yang membahayakan lingkungan.
Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang jauh dari
pemukiman.
Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus dilakukan analisis
mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk menentukan mutu suatu
lingkungan.
5