Page 2 - BAB 11 PASAR MODAL REVISI
P. 2
C. Peran Pasar Modal
Peran di pasar modal: 1. Sebagai sarana pembiayaan perusahaan atau sebagai sarana
bagi perusahaan untuk memperoleh dana dari investor. Dana yang diterima dari pasar
modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, perluasan, penambahan modal kerja
dan lain-lain. 2. Pasar modal adalah sarana masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen
keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana dan lain-lain (Susanti et al. 2022:1).
D. Fungsi Pasar Modal
Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian, hal ini disebabkan
pasar modal memiliki 2 fungi utama (Infovesta.com, 2021) dalam (Susanti et al. 2022:2)
antara lain:
1. Fungsi Ekonomi
Pada dasarnya, fungsi pasar modal adalah mempertemukan dua pihak
berkepentingan, yaitu investor dan perusahaan emiten. Investor ingin berinvestasi demi
mendapat keuntungan, sedangkan perusahaan emiten membutuhkan tambahan
permodalan dari investor.
Tak hanya itu, fungsi pasar modal adalah membuka kesempatan para pengusaha
untuk memperoleh modal sehingga terciptanya kestabilan likuiditas dalam perusahaan
melalui penjualan surat berharga atau surat utang di IPO/Obligasi. Adanya tambahan
modal mampu mendorong perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya, sehingga
tercipta lapangan pekerjaan dan mempengaruhi perekonomian suatu negara.
2. Fungsi Keuangan
Sedangkan ditinjau dari segi keuangan, fungsi pasar modal adalah menyediakan
sarana pemerataan pemasukan baik dari investor dan emiten. Pihak investor berpotensi
mendapatkan imbal hasil dari instrumen yang dipilih. Di sisi lain, perusahaan emiten
mendapatkan suntikan modal sehingga produktivitas bisnis menjadi meningkat. Ekspansi
bisnis yang meluas akan membuka kesempatan lapangan pekerjaan, sehingga keuangan
masyarakat jadi lebih lancar.
Pasar modal juga memiliki pengaturan alokasi keuangan yang produktif untuk
mentransfer dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yang produktif terjadi
ketika individu yang kelebihan dana dapat meminjamkannya kepada individu lain yang
lebih produktif yang membutuhkan dana. Akibatnya, peminjam dan pemberi pinjaman
lebih diuntungkan daripada tanpa pasar modal (Hartono, 2017) dalam (Susanti et al.
2022:2).

