Page 21 - Bahan Ajar Kelas V, Tema 6, Subtema 1, Pb 3
P. 21
1. Jenis-Jenis Pokok Pikiran Berdasarkan Paragraf
1) Paragraf Deduktif
Jenis paragraf yang pertama adalah deduktif, dimana dalam paragraf ini nantinya
peletakan pokok pikiran akan berada pada bagian depan. Bisa dibilang jenis
paragraf ini memiliki pola dari umum ke khusus.
2) Paragraf Induktif
Berbeda dengan paragraf deduktif yang pokok pikiran atau kalimat utamanya
pada awal paragraf. Jenis paragraf induktif menggunakan peletakan pokok
pikiran pada bagian akhir paragraf. Struktur yang dimiliki oleh paragraph jenis ini
biasanya adalah dari umum ke khusus. Dimulai dari penjelasan umum yang akan
mengacu pada pokok pikiran yang ada di akhir paragraf.
3) Paragraf Deskriptif
Pada paragraf deskriptif ini sedikit berbeda dengan dua jenis sebelumnya.
Dimana pokok pikiran dari paragraf deskriptif terletak secara menyebar. Artinya
setiap kalimat penjelas atau pendukung memiliki pokok pikiran secara tersirat.
4) Paragraf Campuran
Terakhir ada paragraf campuran. Sama seperti namanya, paragraf campuran
memiliki peletakan pokok pikiran yang ada pada bagian awal dan akhir paragraf.
Jika dilihat secara polanya maka dari khusus umum lalu diperkuat ke khusus lagi.
2. Ciri-Ciri Pokok Pikiran
1) Keberadaan pokok pikiran tidak boleh samar atau berbelit.
Sebuah pokok pikiran harus tidak berbelit-belit atau terlalu bertele-tele. Artinya
setiap isi pokok pikiran tidak boleh dipersempit maupun terlalu diperluas. Tujuan
dari hal tersebut adalah agar pembaca lebih mudah menemukan pokok pikiran
atau lebih mudah mengerti apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh penulis
dalam suatu paragraf.
2) Pokok pikiran disampaikan dengan jelas.
Membuat sebuah pokok pikiran juga harus disampaikan secara jelas. Bahkan
peletakan dari pokok pikiran juga harus terlihat dengan jelas, apakah pada bagian
awal paragraf, akhir, atau pada bagian awak dan akhir, maupun pada semua
kalimat akan tersirat sebuah pokok pikiran.
3) Bersifat Umum
Suatu pokok pikiran harus memiliki sifat umum. Artinya pokok pikiran tersebut
bisa dijabarkan kembali pada beberapa kalimat berikutnya. Kalimat penjabaran
ini juga bisa disebut dengan kalimat pendukung.
14