Page 5 - E-BOOK SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
P. 5

memanjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan menuju lambung adalah

               sebagai berikut.
                   Sebelum seseorang mulai makan, bagian belakang mulut (atas) terbuka sebagai jalannya

               udara  dari  hidung.  Di  kerongkongan, epiglotis yang  seperti  gelambir  mengendur  sehingga
               udara masuk ke paru-paru. Ketika makan, makanan dikunyah dan ditelan masuk ke dalam

               kerongkongan. Sewaktu makanan bergerak menuju kerongkongan, langit-langit lunak beserta

               jaringan  mirip  gelambir  di  bagian  belakang  mulut  (uvula)  terangkat  ke  atas  dan  menutup
               saluran    hidung.    Sementara      itu,   sewaktu    makanan      bergerak    ke    arah

               tutup trakea, epiglotis akan    menutup       sehingga      makanan       tidak     masuk
               trakea dan paru-paru tetapi makanan tetap masuk ke kerongkongan untuk menuju lambung



            4.      Lambung
                   Lambung merupakan organ berbentuk J  yang terletak di bawah rusuk  terakhir sebelah kiri.

               Yang panjangnya 20 cm, diameternya 15 cm, pH lambung 1 – 3,5. Lambung tediri atas tiga
               bagian sebagai berikut.

            1)       Bagian    atas      disebut kardiak,     merupakan        bagian      yang       ber-
               batasan dengan esofhagus.

            2)      Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah   lambung.

            3)      Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.
                   Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak yang

               secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, dibagian pilorus terdapat otot
               yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat berkontraksi seperti halnya otot-otot

               kerongkongan. Apabila otot-otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan

               mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).
                   Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung. Getah ini dihasilkan

               oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus, sedangkan bagian dalam
               dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi

               asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat

               rangsangan     bolus   saat   masuk     ke   lambung.     Getah    lambung    mengandung
               bermacam-macam  zat  kimia,  yang  sebagian  besar  terdiri  atas  air.  Getah  lambung  juga

               mengandung      HCl/asam     lambung     dan    enzim-enzim     pencernaan    seperti renin,
               pepsinogen, dan lipase. Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10