Page 32 - E-MODUL PERAWATAN DAN PERBAIKAN LANTAI UNTUK SISWA
P. 32
PERAWATAN GEDUNG KELAS XI 24
a. Tidak merusak karpet (luntur) dan lantai di bawah karpet (lem terlepas).
b. Lantai di bawah karpet tidak tahan air seperti lantai kayu.
c. Karpet luntur
d. Karpet tidak direkat dengan lem pada dasar lantai.
Pengerjaan ekstraksi dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
a. Singkirkan kotoran-kotoran dengan sapu/ dust pan.
b. Setelah itu angkat debu lepas dengan dry vacuum cleaner.
c. Menyalakan/menghidupkan mesin.
1) Nyalakan pompa tekan/ semprot.
2) Hanya boleh dinyalakan bila tangki air bersih terisi, apabila tangki kosong akan
merusak pompa.
2
d. Campuran shampo karpet (1 s/d 3 liter/m ) untuk karpet normal atau karpet high
traffic.
e. Semprotkan pada permukaan karpet yang kotor, semprot lebih intensif pada
permukaan karpet yang lebih kotor, tunggu beberapa detik, biarkan bereaksi, dan
kerjakan secara bertahap, jangan seluruh karpet. Penyemprotan dilakukan dengan
menggunakan:
1) Pipa isap/ semprot.
2) Ventil terbuka, tanpa motor isap dengan kecepatan 1 - 2 detik/m.
3) Tombak semprot, hubungkan dengan selang semprot.
4) Alat semprot ekstra.
f. Ekstraksi semprot
1) Tangki air bersih isi, motor isap, dan pompa semprot dihidupkan.
2) Untuk tingkat kekotoran normal, semprotkan shampo dan langsung isap.
Sebelum pengerjaan selesai, semprot dihentikan, isap terus.
3) Untuk tingkat kekotoran berat, jika perlu dishampo atau disikat dengan sikat
halus dahulu.
g. Pembentukan busa (foam)
1) Pada mesin-mesin dan karpet-karpet yang telah sering dishampo, harus
dimatikan busanya dengan foam stop (antifoam).
2) Pada bagian-bagian/ sudut/ pinggir karpet, dapat dikerjakan dengan mulut isap
tangan.
h. Gangguan-gangguan
KONSTRUKSI GEDUNG DAN SANITASI