Page 33 - E-MODUL HARLIPADENSI_Neat
P. 33
b. Daya listrik
Daya didefinisikan sebagai kecepatan melakukan kerja atau usaha setiap satuan
waktu. Secara matematis pernyataan itu dapat ditulis sebagai berikut :
= ...............................................................................................................3.1
Keterangan
P= daya (watt)
W = Usaha (joule)
T= waktu (sekon)
Namun, berkaitan dengan perubahan bentuk energi listrik, daya listrik dapat
didefinisikan sebagai kecepatan perubahan listrik menjadi energi bentuk lain.
Berdasarkan persamaan energi listrik W=VIt dan definisi daya = diperoleh
persamaan :
= .............................................................................................................3.2
Keterangan
P = daya listrik (W)
V = tegangan listrik (V)
I = kuat arus listrik (A)
Biasanya pada alat-alat listrik tertulis besar daya listrik dan tegangan yang harus
digunakan. Misalnya, pada sebuah lampu tertulis 220/25 W. Artinya, lampu tersebut
mempunyai daya 25 W jika dipasang pada tegangan 220 V. Jika dipasang pada tegangan
kurang dari 220 V, lampu tersebut akan menyala redup, jika dipasang pada tegangan
lebih dari 220 V, lampu tersebut akan menyala lebih terang. Namun, filamennya akan
lebih cepat putus. Daya dan tegangan pada suatu alat listrik dapat bervariasi nilainya,
tetapi besar hambatan yang terdapat dalam alat tersebut tetap.
Penerapan konsep energi dan daya listrik dapat kalian lihat pada penarikan
rekening sewa listrik. Pada dasarnya, rekening listrik dihitung berdasarkan jumlah energi
yang terpakai selama satu bulan. Sedangkan satuan pengukuran yang umum digunakan
dalam menghitung rekening listrik adalah kilowatt jam (kWh).
21
E-MODUL LISTRIK DINAMIS KELAS IX SMP/MTS