Page 38 - Modul #3_Neat3
P. 38
Hubungan elektronegativitas dengan Ikatan Kovalen
Jika perbedaan keelektronegatifan kurang dari 0,4 (< 0,4), ikatan akan
memiliki karakter kovalen nonpolar. Contoh: Gas Hidrogen (H2)
Dalam gas hidrogen, dua atom hidrogen terikat bersama. Perbedaan
elektronegativitas antara atom-atom ini adalah nol. Ini adalah ikatan kovalen
nonpolar. Dalam hal ini, elektron dari kedua atom tidak mendukung satu atom
di atas yang lain. Sebagai gantinya, mereka mengorbit kedua nuklei dan
dikatakan dibagi antara dua atom. Ikatan kovalen dapat ada di antara dua
elemen yang berbeda juga, asalkan perbedaan elektronegativitasnya
kurang dari 0,4.
2 Energi Ionisasi
Energi ionisasi suatu atom (sering juga disebut energi ionisasi pertama)
merupakan energi minimum yang diperlukan untuk melepas satu elektron
dan atom netral dalam wujud gas.
Energi ionisasi mempengaruhi bagaimana atom berinteraksi dengan
atom lain dalam membentuk ikatan kimia. Ini merupakan ukuran kestabilan
konfigurasi elektron terluar dari suatu atom bebas; semakin besar nilainya,
maka semakin besar energi yang diperlukan untuk memindahkan satu
elektron terluar dari atom dan dengan demikian semakin stabil struktur
elektron atom tersebut.
3 Afinitas Elektron
Afinitas elektron (EA) dari suatu atom adalah energi yang dibebaskan untuk
menerima elektron kepadanya. Afinitas elektron dan energi ionisasi ber-
banding lurus. Dalam pembentukan senyawa, afinitas elektron berperan
dalam pembentukan ion (kation dan anion). Afinitas elektron dan energi
ionisasi yang rendah menjelaskan kesiapan atom untuk membentuk kation.
Sedangkan, afinitas elektron dan energi ionisasi yang tinggi bertanggung-
jawab pada pembentukan anion.
Ikatan Kimia SMA/SMK/MA Semester Ganjil 30