Page 13 - MODUL ANGIOSPERMAE DAN GYMNOSPERMAE
P. 13
11) Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar
berkambium sehingga dapat tumbuh membesar
12) Bentuk perakaran tunggang
13) Daun sempit, tebal dan kaku
14) Tulang daun tidak beraneka ragam
15) Tidak memiliki bunga sejati
16) Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung.
17) Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat
dalam strobilus betina.
Gymnospermae dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1) Cycadophyta/Cycadales, batang tidak bercabang, daun-daun majemuk tersusun sebagai
tajuk di pucuk pohon. Contoh : Cycas rumpii (pakis haji).
2) Pinophyta/Coniferales, memiliki tudung daun berbentuk kerucut (konifer), alat reproduksi
berupa strobilus (pada jantan maupun betina), daun berbentuk jarum. Contoh : Aghatis
alba (damar), Cupressus sp, Araucaria sp, Juniperus sp, Pinus merkusii
3) Gnetophyta/Gnetales, batang memiliki banyak cabang, daun tunggal berhadapan, bunga
berkelamin tunggal.Misal : Gnetum gnemon (melinjo)
4) Ginkophyta, pohon dengan tunas pendek, daun berbentuk pasak/kipas dan bertangkai daun.
Merupakan tumbuhan asli di negara Tiongkok.
b. Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup)
Disebut biji tertutup karena biji terbungkus oleh daging buah. Memiliki alat reproduksi
berupa bunga sempurna (benangsari, putik, bakal buah, bakal biji, mahkota, kelopak, dan
tangkai). Reproduksi generatif mengalami dua kali pembuahan (pembuahan ganda) yang
menghasilkan zygot (pembuahan inti generatif/sperma dengan ovum) dan endosperm
(pembuahan inti generatif/sperma dengan kandung lembaga skunder).
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) berasal dari kata angio = bunga dan spermae
= tumbuhan berbiji. Tumbuhan ini memiliki bunga yang sesungguhnya yang terdiri dari
mahkota bunga, kelopak bunga, putik, dan benang sari.