Page 2 - Si Ompong yang Suka Menggonggong_I Gusti Putu Melani Rahayu
P. 2
melindungi kami. “Guk..guk,..guk…!” gonggong Mogli
dengan garang.
Anjing itu menyerang Mogli, terjadilah perkelahian
antara kedua anjing itu namun Mogli dapat dikalahkan
oleh anjing hitam itu. Mogli pun berlari terbirit-birit,
mulutnya terlihat penuh dengan darah.
Kami pun ikut berlari dengan kencang.
“Ayo dik kita lari” kataku sambil menarik tangan
adikku.
Aku dan adikku akhirnya sampai dirumah nenek, dan
aku melihat Mogli sudah ada disana. Bulunya yang putih
penuh dengan noda darah. Aku kira tubuh Mogli penuh
dengan luka. “Pasti lukanya sangat parah, kasihan Mogli”
kata adikku.
“Ayo kita mandikan Mogli dulu ! agar noda darahmya
hilang “ kataku.
Setelah memandikannya aku mengamati seluruh tubuh
Mogli dengan teliti ternyata hanya ada luka kecil saja di
bagian lehernya. “ Lukanya sangat kecil, tidak mungkin

