Page 48 - SD_Pendekar Muda Tanjung Bengkulu
P. 48
seorang pun yang dapat mengalahkannya. Untuk itu, sudah saatnya kamu
mengadakan perlawanan dan memperlihatkan kesaktian yang kamu punya.”
“Baik, Ayahanda. Ananda segera melaksanakan titah Ayahanda.”
Dengan berpikir sejenak, Anak Dalam segera mengatur siasat dan
mengumpulkan semua prajurit kerajaan untuk melawan kawanan Jalak Lingka.
“Wahai prajuritku. Aku tahu bahwa kalian semua pemberani. Namun,
saya harap, jika Tuhan menolong kita nanti mempertemukan dengan Jalak
Lingka, hendaklah kalian hati-hati. Jangan gegabah untuk membunuhnya.
Lebih baik kita tangkap saja, lalu kita bawa ke istana, dan kita serahkan pada
raja.”
Semua prajurit mengangguk setuju. Mereka siap menjalankan perintah
panglimanya. Tidak berapa lama kemudian, terjadilah peperangan. Belum
ada yang kalah dan belum ada yang menang. Kedua belah pihak sama-sama
kuatnya, sehingga perang pun berlangsung alot.
Berita peperangan antara kerajaan Tanjung Bengkulu dengan kawanan
perampok yang dikepalai oleh Jalak Lingka sampai pula ke telinga beberapa
anak buah persilatan Anak Dalam dahulu. Sebagai orang yang tahu balas
budi terhadap gurunya, mereka itu pun berdatangan ke Tanjung Bengkulu.
Terjadilah perang yang sengit, sehingga banyak kawanan perampok yang
tewas. Begitu juga dengan prajurit dari kerajaan Tanjung Bengkulu, tidak
sedikit pula yang gugur.
Kendati prajuritnya banyak yang gugur di medan peperangan, Anak
Dalam tak langsung patah semangat. Baginya pantang mundur sebelum
berhasil menaklukkan Jalak Lingka. Dibantu oleh Rempo Lampi dan Larak
41