Page 30 - BUKU PENGAYAAN ELEKTRONIK ENERGI MATAHARI DAN MANFAATNYA
P. 30
Masing-masing lapisan atmosfer tersebut memiliki perbedaan
kandungan, temperatur, fungsi atau manfaat yang berbeda.
A. Lapisan Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer paling bawah yang terletak
pada ketinggian antara 0 hingga 18 km di atas permukaan laut. Rata-rata
ketebalan lapisan troposfer ±10 km (Fajarwati, 2020). Di wilayah
khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km. Di daerah kutub,
ketinggiannya sekitar 8 km, sedangkan tinggi lapisan troposfer antara
kedua daerah beriklim sedang sekitar 11 km (Widarbowo, D. 2018).
Troposfer mempunyai dampak yang sangat besar terhadap
kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain peristiwa seperti cuaca dan
iklim, lapisan ini juga mengandung sekitar 80% dari seluruh gas yang
terkandung di atmosfer pada lapisan troposfer (Hapiz, 2017). Ciri khas
lapisan ini adalah suhunya menurun seiring dengan ketinggian. Untuk
setiap 100 meter di atas permukaan tanah, suhu turun ± 0,5 °C. Lapisan
atas troposfer yakni tropopause, merupakan batas antara troposfer dan
stratosfer. Suhu lapisan ini relatif konstan seiring bertambahnya
ketinggian, antara -55 °C dan -60 °C, dan tebal ± 2 km.
Hampir seluruh perubahan mendadak cuaca, suhu, angin,
tekanan, dan kelembapan yang kita alami setiap hari terjadi di lapisan
troposfer. Fenomena cuaca seperti awan, petir, angin topan, badai, dan
hujan terjadi di lapisan ini. Suhu di troposfer menurun karena troposfer
hanya menyerap sedikit radiasi gelombang pendek dari matahari.
Sebaliknya, permukaan bumi memberikan panas pada lapisan troposfer di
atasnya melalui fenomena konduksi, konveksi, kondensasi, dan sublimasi
20