Page 40 - BUKU PENGAYAAN ELEKTRONIK ENERGI MATAHARI DAN MANFAATNYA
P. 40
28% energi untuk reaksi PP-III. Total reaksi PP menghasilkan sekitar 98,5%
dari total energi matahari, dan sisanya dihasilkan oleh reaksi siklus
karbon.
Selama setiap reaksi fusi, 0,7% massa selalu diubah menjadi
energi. Jika persentasenya berubah sedikit saja, akan terjadi
ketidakseimbangan. Misalnya, penurunan sebesar 0,1% saja dapat
mencegah proton dan neutron bergabung dan membentuk atom helium.
Artinya, jika nilai ini dinaikkan sebesar 0,1%, maka reaksi fusi akan terjadi
lebih cepat dan tidak ada lagi atom hidrogen murni yang terbentuk. Hal
ini tentunya akan berdampak pada matahari dan tata surya. Inilah
kekuasaan Illahi Yang Maha Kuasa yang mengatur dan menyeimbangkan
kehidupan di alam semesta, dan hal ini patut kita syukuri.
Energi yang dihasilkan inti matahari setara dengan luminositasnya
sebesar 3,8 x 1026 Watt. Luminositas adalah besarnya energi yang
dipancarkan matahari yang berarti matahari mengeluarkan energi sebesar
3,8 x 1026 joule setiap detiknya. Energi yang dipancarkan matahari
menyebar ke segala arah dan sampai ke bumi. Namun yang sampai ke
bumi hanya sekitar 1,7 x 1017 watt. Atmosfir bumi mempunyai
keuntungan karena berperan sebagai rumah kaca, yang bermanfaat untuk
menyerap 1,2 x 1017 watt energi matahari ke bumi dan memantulkan 29%
sisanya keluar atmosfer.
Energi matahari mencapai bumi dalam bentuk foton. Foton adalah
partikel fundamental cahaya yang tidak bermassa dan menunjukkan sifat
dualisme gelombang. Dikatakan demikian karena ciptaan Tuhan yang luar
biasa ini secara otomatis dapat berperilaku seperti partikel atau gelombang
elektromagnetik tergantung pada aktivitas yang dilakukan. Jika Anda
31