Page 31 - BUKU PENGAYAAN ENERGI MATAHARI DAN MANFAATNYA
P. 31
yang dikeluarkan oleh uap air di atmosfer. Pertukaran panas terbesar
terjadi di troposfer bawah.
B. Lapisan Stratosfer
Lapisan atmosfer yang kedua adalah stratosfer. Stratosfer terletak
pada ketinggian 18 hingga 49 km di atas permukaan laut. Lapisan
stratosfer dicirikan oleh proses inversi suhu, yaitu suhu meningkat seiring
dengan bertambahnya ketinggian di atas permukaan bumi. Peningkatan
suhu yang bergantung pada ketinggian mulai berhenti ketika suhu
mencapai sekitar 0 °C di bagian atas lapisan stratosfer, yang disebut
stratosfer. Umumnya suhu di stratosfer konstan hingga ketinggian 20 km.
Lapisan ini disebut lapisan isometrik. Lapisan isometrik merupakan
lapisan terbawah dari stratosfer. Setelah lapisan isometrik, kenaikan suhu
selanjutnya terjadi hingga ketinggian ± 45 km. Peningkatan suhu pada
lapisan ini disebabkan oleh adanya lapisan ozon yang menyerap radiasi
sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari.
Ozon merupakan gas yang banyak mengandung unsur kimia dan
mempunyai sifat beracun bagi makhluk hidup. Secara umum, stratosfer
merupakan rumah bagi sekitar 90% ozon, yang menyaring dan menyerap
sinar ultraviolet. Hal ini untuk mencegah sinar ultraviolet menembus
terlalu kuat ke permukaan bumi. Lapisan ini terletak pada ketinggian 11-
20 km. Semakin tinggi ketinggiannya, semakin tinggi suhunya; bahkan
pada ketinggian 50 km, suhunya berada di bawah titik beku (-50℃).
Peningkatan suhu yang terjadi pada lapisan ini disebabkan oleh adanya
gas ozon.
Ozon adalah gas dengan rumus kimia O 3. Ozon terjadi secara
alami di lapisan atas atmosfer bumi dan melindungi bumi dari radiasi
21