Page 391 - Modul MP
P. 391
Materi Pelatihan Inti 4a - Modul Sumber Daya Manusia (SDM)
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
B. Materi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Alat
Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau. Kondisi ini hanya akan terpenuhi bilamana ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan mudah diakses (keterjangkauan tempat, waktu) dan biaya.
Pelayanan kesehatan diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan patuh
akan standar serta didukung oleh ketersediaan sarana, prasarana, peralatan
kesehatan yang aman dan layak pakai serta ketersediaan farmasi yang
memenuhi kebutuhan medis.
Ketersediaan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang aman dan siap
pakai di puskesmas tidak saja mendukung pelayanan yang berkualitas tapi juga
akan mengurangi rujukan yang tidak perlu dengan alasan masalah sarana,
prasarana dan peralatan kesehatan. Kondisi ini hanya akan tercapai bilamana di
Puskesmas mampu melaksanakan manajemen peralatan kesehatan secara baik.
Upaya penguatan kesehatan terutama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
untuk mengoptimalisasi sistem rujukan agar puskesmas dapat melakukan
pelayanan khususnya 155 penyakit seperti yang tertuang dalam Permenkes
Nomor 05 Tahun 2014 Tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan primer dan menjadi bagian dari Renstra Kemenkes No. 5 Th
2015 - 2019 pilar kedua.
Hingga saat ini semua puskesmas belum memiliki gambaran utuh ketersediaan
dan kesiapan sumber daya yang terdiri atas tenaga, sediaan farmasi, sarana,
prasarana dan peralatan kesehatan untuk dapat memberi pelayanan kesehatan
yang optimal. Untuk mendapatkan gambaran kesiapan puskesmas, Kementerian
Kesehatan telah memiliki software Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan
(ASPAK) dan Komunikasi Data Puskesmas (KOMDAT) yang dapat memberikan
kondisi ketersediaan sumber daya puskesmas seutuhnya kecuali sediaan farmasi
yang digambarkan melalui Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
(LPLPO). Hasil dari aplikasi ini dapat diperoleh gambaran dan bila dilakukan
analisa maka dapat dimanfaatkan untuk penyusunan rencana tindak lanjut
pengelolaan peralatan kesehatan.
Manajemen peralatan kesehatan di puskesmas yang baik sangat diperlukan agar
diperoleh efektifitas dan efisiensi penggunaan dan pemeliharaan peralatan
kesehatan. Di beberapa puskesmas sebagian peralatan kesehatan yang ada
kurang termanfaatkan karena ketidakmampuan mengelola peralatan kesehatan
serta tidak tersedianya anggaran pemeliharaan yang seharusnya disediakan
sekurangnya 1 % dari nilai investasi peralatan kesehatan tersebut, idealnya
anggaran pemeliharaan adalah 7 - 8 % (Sumber: WHO 2014). Kurang baiknya
pemeliharaan peralatan kesehatan seringkali berakibat pada pendeknya masa
pakai peralatan kesehatan tersebut dan berdampak pada meningkatnya
tambahan biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan selanjutnya sekitar 20% -
40%. Kurangnya ketersediaan peralatan kesehatan yang dibutuhkan dapat
meningkatkan biaya yang dikeluarkan oleh pasien sebesar 60% - 80% untuk
biaya rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL).
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 2