Page 206 - Modul MP
P. 206
Materi Pelatihan Inti 2 – Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga Sehat
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
* = - Di wilayah RT 5 terdapat 1 anak umur 7-12 bulan yang tidak
diberikan ASI eksklusif.
- Di wilayah RT 5 terdapat 1 orang yang menderita TB tetapi tidak
berobat sesuai standar atau menderita gejala TB.
• Di wilayah RT 5 terdapat 2 orang yang menderita Hipertensi tetapi
tidak berobat secara teratur atau pada saat diukur tekanan
darahnya termasuk hipertensi.
• Di wilayah RT 6 terdapat 3 orang yang menderita Hipertensi tetapi
tidak berobat secara teratur atau pada saat diukur tekanan
darahnya termasuk hipertensi.
** = - Di wilayah RT 5 tidak ada anggota keluarga yang berumur 12-23
bulan (indikator imunisasi dasar lengkap)→ N
• Di wilayah RT 5 dan 6 tidak ada anggota keluarga yang
didiagnosis menderita ODGJ maupun dipasung→ N
Berdasarkan table 4 maka pemilhan wilayah RT yang menjadi
prioritas berdasarkan capaian 12 indikator adalah di RT 5 karena
terdapat 4 indikator yang < 50% (3 indikator =0% dan 1 indikator
=25%), sedangkan di RT 6 terdapat 3 indikator yang <50% (2
indikator= 0 % dan 1 indikator = 33,3%).
Analisis Status IKS dan Cakupan Indkator Wilayah RW
Analisis untuk status IKS RW pada Desa “Y” didapatkan:
• Pada RW 4 didapatkan:Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan
tidak sehat (25,0%)
• Pada RW 3 didapatkan : Sehat (75,0%), pra-sehat (25,0%) dan
tidak sehat (0%)
Berdasarkan proporsi status kesehatan keluarga di RW 4 dan RW
3 maka intervensi lebih diprioritaskan di RW 4 karena memiliki
permasalahan yang lebih berat dibandingkan dengan RW 3. Hal
tersebut dapat dilihat dari proporsi keluarga dengan status
kesehatan “tidak sehat” lebih banyak di wilayah RW 4 (25,0%)
dibandingkan di RW 3 (0%).
Namun demikian dalam upaya melakukan intervensi tidak hanya
berdasarkan status kesehatan keluarga saja tetapi juga didasarkan
pada cakupan dari setiap indikator yang ada di tingkat wilayah.
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 84