Page 25 - E-BOOK BERBASIS PJBL PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN_Neat
P. 25

2. Giberelin Acid (GA)
                       Giberelin pertama kali ditemukan pada tahun
                 1926  oleh  E.  Kurosawa,  seorang  ahli  penyakit
                 tanaman  asal  Jepang.  Hormon  ini  diisolasi  dari
                 jamur Gibberella fujikuroi, yang merupakan parasit
                 pada  tanaman  padi.  Terdapat  berbagai  jenis
                 hormon  GA.  Giberelin  diproduksi  oleh  jamur
                 maupun tumbuhan, dan bisa ditemukan di hampir
                 semua bagian tanaman, seperti akar, batang, daun,
                 bunga, dan buah.
                         Tempat  sintesis  hormon  giberelin  yaitu  pada
                 meristem tunas apikal dan akar, daun muda, serta
                 embrio.  Giberelin  memiliki  fungsi  utama  antara
                 lain mempercepat perkecambahan biji dan kuncup
                 tunas,  pemanjangan  batang,  pertumbuhan  daun,
                 merangsang  perbungaan dan perkembangan buah,
                 serta mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi
                 akar.

                        Giberelin berperan saat proses perkecambahan
                 biji yakni menyebabkan enzim hidrolase terbentuk,
                 di  mana  berfungsi  untuk  menguraikan  bahan
                 cadangan  makanan  pada  biji  saat  berkecambah.
                 Adanya  pengaruh  giberelin  dan  temperatur
                 terhadap  jumlah  daun  mungkin  berhubungan
                 dengan kerja hormon lain seperti auksin.
               3. Etilen
                         Etilen  ditemukan    dalam  fase  gas  yang  tidak
                 berwarna,  sehingga  disebut  juga  gas  etilen.  Gas
                 etilen dihasilkan oleh ruas-ruas batang, buah yang
                 matang,  daun  dan  bunga  yang  menua,  maupun
                 jaringan  tumbuhan  lain  yang  telah  mengalami
                 penuaan.




     E-Book Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Berbasis PjBL          14
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30