Page 19 - Komik SIRAHAN 2 (Full Prototype)
P. 19
Part 4
Belajar Bahasa Daerah
Hari kamis adalah saatnya mata pelajaran Bahasa Madura. Ibu guru
belum bisa mengajar karena akan ada rapat dan meminta seluruh siswa
Di Kelas
untuk mengerjakan tugas dan belajar secara mandiri di dalam kelas.
Di Kelas Anak-anak hari ini ibu tinggal rapat ya,
sekarang kalian tetap belajar mandiri di
dalam kelas dan jangan ada yang ramai.
Baik Ibuu!
Dini
Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di
Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Pada Bahasa Madura terdapat
Di Kelas
penyederhanaan bahasa yang disederhanakan menjadi tiga tingkatan yaitu; tingkat bahasa
kasar (iyâ-enjâ'), tingkat bahasa tengah (engghi-enten), dan tingkat bahasa halus
(èngghi-bhunten). Bahasa Madura yang digunakan oleh masyarakat Madura di Pulau
Madura mempunyai dialek yang berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan-
penggunaan peristiwa-peristiwa sosial masing-masing daerah. Tiga macam dialek tersebut
yaitu dialek Bangkalan, dialek Pamekasan, dan dialek Sumenep.
Dialek Bangkalan dipergunakan oleh orang-orang di Madura bagian barat, di seluruh
Kabupaten Bangkalan dan Sampang; dialek Pamekasan dipergunakan oleh orang-orang di
seluruh Kabupaten Pamekasan, Madura bagian tengah; dialek Sumenep dipergunakan oleh
orang-orang di Pulau Madura bagian timur, di daerah Kabupaten Sumenep. Di antara ketiga
dialek ini tidak terdapat perbedaan yang besar. Perbedaannya hanya terdapat pada cara
pengucapannya saja. Perbedaan dalam kosakata boleh dikata tidak ada.
Dialek Bangkalan mempunyai kebiasaan atau ciri menyingkat kata-kata sehingga dengan
demikian -f banyak terdapat bunyi konsonan rangkap karena ada bunyi vokal yang tidak
diucapkan. Dialek Pamekasan mempunyai kebiasaan atau ciri mengucapkan kata sesuai dengan
jumlah kata yang ada, jadi panjangnya suku kata diucapkan sama. Dialek Sumenep
mempunyai kebiasaan atau ciri memperpanjang ucapan kata pada bagian akhir, umumnya
pada kata yang berakhir dengan vokal.
16