Page 70 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 70

INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA




                      Perpustakaan Nasional RI.

                      Sedikit  kisah  tentang  sejarah  lahirnya  sandiwara  di  negeri
                      Barat dan di negeri ini. Awalnya, sandiwara mengandung nilai
                      luhur dan dalam (seperti wayang kulit atau wayang orang).
                      Oleh  perkembangan  zaman,  sandiwara  menjadi  semakin
                      mudah  dimengerti  dan  sederhana.  Nilai  positifnya  adalah
                      sandiwara  atau  kemudian  menjadi  toneel  dapat  dijadikan
                      sarana penyampaian nilai-nilai yang mendidik.

               140    Ki Hadjar Dewantara
                      “Dasar-Dasar Pendidikan di Dalam Toneel”
                      Poedjangga  Baroe,  Tahun  IV,  No.  1,  Juli  1936,  hlm.  12-14.
                      Batavia: Poestaka Rakjat.
                      PDS. HB. Jassin.

                      Sedikit  kisah  tentang  sejarah  lahirnya  sandiwara  di  negeri
                      Barat dan di negeri ini. Awalnya, sandiwara mengandung nilai
                      luhur dan dalam (seperti wayang kulit atau wayang orang).
                      Oleh  perkembangan  zaman,  sandiwara  menjadi  semakin
                      mudah  dimengerti  dan  sederhana.  Nilai  positifnya  adalah
                      sandiwara  atau  kemudian  menjadi  toneel  dapat  dijadikan
                      sarana penyampaian nilai-nilai yang mendidik.

               141    Ki Hadjar Dewantara
                      “Kesenian Daerah dalam Persatoean Ra'jat Indonesia. Motto:
                      Kontinu-Konvergent-Koncentrisch”
                      Poedjangga  Baroe,  Tahun  IV,  No.  1,  Juli  1936,  hlm:  58-59.
                      Batavia: Poestaka Rakjat.
                      PDS. HB. Jassin.

                      Kesenian adalah bagian dari kebudayaan. Di dalam dinamika
                      kebudayaan  selalu  terjadi  tiga  hal  yakni  keberlanjutan,
                      perubahan dan persatuan. Kesenian dari masa ke masa dapat
                      diturunkan  atau  diwariskan.  Akan  tetapi  tiada  yang  murni,




                                              59
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75