Page 7 - E-modul_Sistem Reproduksi Manusia_Terbaru_1
P. 7
Coba perhatikan gambar berikut! Konstruktivisme
Gambar di bawah merupakan salah satu tradisi yang ada di Bali yaitu
Megantung ari-ari. Megantung ari-ari (plasenta) merupakan salah satu tradisi unik dari
Desa Trunyan dan Desa Banyung Gede, Kintamani, Bangli yang terkadang sulit untuk
diterima oleh akal sehat, hal tersebut dikarenakan proses dari tradisi yang mana ari-
ari (plasenta) dari bayi yang baru dilahirkan akan ditempatkan atau digantung pada
pohon kayu di sebuah tempat.
Gambar 1. Tradisi Megantung Ari-ari
Sumber : https://buleleng.pikiran-rakyat.com
Secara umum, setiap ibu hamil saat melahirkan bayi, sudah pasti disertai oleh
beberapa unsur. Menurut kepercayaan masyarakat Hindu di Bali, unsur-unsur yang
lahir bersamaan dengan kelahiran bayi disebut dengan Catur Sanak terdiri dari air
(yeh nyom), darah (getih), lamat (lapisan yang membungkus bayi) dan ari-ari
(plasenta).
Kelahiran seorang bayi yang terakhir akan selalu disertai dengan ari-ari. Ari-ari
dalam keyakinan masyarakat Hindu, khususnya di Bali merupakan saudara yang
diajak lahir, walaupun rillnya ari-ari (plasenta) nyatanya hanyalah segumpalan daging.
Namun tata cara perawatan ari-ari dalam keyakinan masyarakat Hindu khusunya di
Bali menjadi perhatian secara khusus, upacara tersebut dilakukan agar tidak
berdampak buruk terhadap keselamatan bayi baik secara skala dan niskala bagi
perkembangan dan pertumbuhan si bayi.
Sampai pada proses dilaksanakannya upacara kelahiran tersebut, ada beberapa
tahap yang dilalui sebelumnya oleh sang ibu yaitu pembentukan cabang bayi. Adakah
diantara kalian mengetahui bagaimana proses terjadinya/pembentukan bayi? Organ
tubuh manakah yang memiliki peran dalam proses tersebut?
Untuk mengetahui hal tersebut kalian dapat mempelajarinya pada e-modul
interaktif ini secara seksama!
E-modul interaktif berbasis kontekstual 1