Page 79 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 79
Mungkin SMA adalah awal dari perjalanan panjang, tapi dalam setiap
langkahnya, aku menemukan makna. Pelajaran hidup datang dari setiap sudut
kelas, koridor, dan ruang ekstrakurikuler.Bersama teman-teman, kami
menjelajahi dunia remaja, merayakan keberhasilan, dan belajar dari kegagalan.
Hidup SMA bukan hanya tentang mencetak prestasi akademis, tetapi juga
tentang membentuk karakter, memahami nilai-nilai, dan menghadapi berbagai
dinamika manusiawi.
Seiring babak baru dalam kehidupan diawali, babak pertama di SMA
telah menjadi fondasi kokoh.Dengan segala keberanian, ketidakpastian, dan
kegembiraan, aku siap melanjutkan perjalanan ini menuju kedewasaan. Dan di
setiap babak, cerita awal SMA akan tetap melekat dalam kenangan,
mengingatkanku akan pertemanan, perjuangan, dan keberanian yang
membentuk diriku menjadi apa adanya..
Menantang Diri di Kelas 2
Tahun kedua, kehidupan SMA terasa semakin menantang.Aku
memutuskan untuk merintis perjalanan menuju Olimpiade Sains Nasional
(OSN).Mungkin banyak yang meragukan, tetapi aku merasa terpanggil untuk
mengejar impian itu.Setiap harinya penuh dengan belajar keras dan
menyelesaikan soal-soal yang tak terhitung jumlahnya.Meskipun perjalanan ini
penuh dengan hambatan dan tantangan, aku menemukan kepuasan dalam
setiap upaya yang kulakukan.Aku mulai menyadari bahwa kehidupan tidak
hanya tentang buku pelajaran; itu juga tentang mengeksplorasi minat dan bakat
pribadi.Sambil berjuang di dunia akademis, aku juga menemukan diriku
terlibat dalam dinamika organisasi sekolah yang semakin menarik perhatianku.
Bersama teman-teman yang memiliki visi yang sama, kami berkomitmen
untuk meningkatkan atmosfer sekolah dan memberikan dampak positif pada
lingkungan sekitar. Menciptakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, kami
membuka pintu bagi setiap siswa untuk menemukan potensi mereka dan
berkontribusi pada komunitas.Tidak hanya menjadi peserta dalam kehidupan
sekolah, tapi menjadi agen perubahan yang menciptakan suasana yang inklusif
dan inspiratif.
Namun, plot twist tak terduga muncul di tengah jalan.Aku, yang
awalnya hanya seorang siswa yang fokus pada prestasi akademis, memutuskan
untuk mencalonkan diri sebagai ketua OSIS.Persaingan sangat ketat, namun
dengan dukungan teman-teman dan tekad yang bulat, aku berhasil meraih
jabatan tersebut.Itu adalah momen yang mengubah perspektifku terhadap
kepemimpinan dan tanggung jawab.Seiring waktu, aku belajar bahwa
tantangan dapat membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik. Tanggung
jawab yang aku emban membuka mataku akan pentingnya kolaborasi dan
kepemimpinan yang membumi. Bersama tim OSIS, kami bekerja keras untuk
67