Page 119 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 119

Aku  sempat  mengajaknya  bertemu  untuk  mengucapkan  salam
           perpisahan. Di  siang itu aku pergi ke rumahnya.  Kami menghabiskan  waktu
           bersama seperti menonton netflix dan makan bersama. Kami sempat membeli
           beberapa cemilan untuk menemani tontonan kami.
                 Aku sempat juga  bertukar  cerita  tentang hari-hari ku  diskolah kepada
           laura.  Laura  mendengarkanku  bercerita dengan  sangat  antusias.  Tiba  dimana
           aku  harus  pulang  ke  rumah  ,  aku  memberikan laura  sebuah hadiah terakhir
           sebagai perpisahan kami , begitu juga laura , ia memberiku sebuah hadiah yang
           hingga saat ini selalu menjadi hadiah yang special. disaat kami sedang bertukar
           cerita laura berbicara kepadaku
                 “ Nurul , nanti kalo kita sudah beda kota , kamu hati-hati ya disini.
           selalu hubungi aku juga , jadi tempat curhatku terus ya . “

                 “ iyaa tenang saja , kalo perlu kita saling mengabari tiap hari”
                 Candaku kepadanya.

                 “Kamu  juga  laura  sering-sering  ya  kabari  aku  ,  jangan  lupakan
           aku juga kalo sudah punya teman baru disana.” Lanjutku kepadanya.

                 “  kamu  baik-baik  ya  disini  aku  doakan  semoga  kamu  selalu
           menjadi orang yang sukses terus.” Balas laura

                 “  iyaa  terimakasih  laura  ,  kamu  juga  ya  belajar  yang  rajin
           disekolah barumu nanti .” Ucapku padanya
                 Setelah pembicaraan ini aku pamit pulang kepadanya . Ditengah jalan
           entah kenapa rasanya sedih karena besok dia akan pindah , padahal tadi kami
           masih bercanda bersama , tapi besok kami sudah tidak akan bertemu lagi .

                 Hari  dimana  laura  pindahpun tiba  , aku  kebetulan  berhalangan  untuk
           mengantarnya ke bandara , maka aku mengirimkan pesan padanya.

                 Hari – hari ku  setelah  pindahnya laura  dari kota ini ternyata memang
           agak  membosankan  karena  tidak  ada  lagi  teman  yang  bisa  aku  ajak  pergi
           bersama  ,  tapi  walau  begitu  komunikasi  kami  selalu  lancar.  Aku  sering
           mencurhatkan  masa-masa  sekolahku  ,  Laura  pun  begitu  .tapi lama  kelamaan
           aku  menjadi  terbiasa  di  sekolah  tanpa  laura  lagi  ,  akupun  juga  banyak
           menemukan teman-teman baru yang mungkin tidak kalah asik juga dari laura .
           Tapi laura tetap yang terbaik.

                 Begitulah  kehidupan  SMA  walau  aku  tidak  bersama  dengan  teman
           baikku lagi tapi aku banyak mendapat teman-teman baru yang juga asik seperti
           laura , aku banyak mendapat pengalaman bersama mereka .

                 Bahkan melewati banyak hari-hari sulit bersama mereka. Walau begitu
                                                                       109
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124