Page 83 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 83
Tapi itu Impian ku.”
Selang beberapa lama bercerita Qalbi Pun Pulang duluan.Aku masih di
sekolah dengan beberapa teman bercerita apa yang mereka lakukan kedepanya
,Dan apa yang akan ku lakukan kedepanya. Canda tawa dan kebersamaan dari
pertama kita masuk sekolah kenakalan yang kita perbuat semua Mulai kita
ceritakan.
“ Mulai Dari bolos Bersama Gak masuk kelas dan jam Pelajaran
nongkrong di kantin bahkan ada kelas Lain , di kantin bawah kita bercerita
Bercanda tawa Dan ada guru yang mengecek kita di bawah. Kita lari balik ke
kelas ada yang ke kamar mandi ada juga yang berpura ke mosulah untuk sholat
Berpura pura ke kamar mandi ternyata ke kantin untuk makan aku yakin
kenangan seperti ini akan
Kita ceritakan lagi saat kita bertemu suatu hari nanti saat semua yang di
sini udah sukses mengejar Apa yang mau kalian kejar apa yang kalian impikan
“Kata si Rehan Dan kita semua berteriak amin
Tak selang beberapa menit Wali Kelas pun Datang untuk berpamitan
dan memita maaf apabila Ibu sering marah kepada kita itu juga untuk
kebaikan kita , kebaikan kita semua. Dan setelah Beberapa saat bercerita ibu
keluar kelas Dan kita para lelaki ke musolah untuk melaksanakan sholat
Dzuhur Azan di komandangkan murid - murid lain mulai berdatangan.
“Ini sholat terakhir kita di musolah ini dan di sekolah ini” Kata si rehan”
“Yap Mungkin Kita gak akan punya waktu lagi untuk ke sekolah ini
“kata desta dengan sedih”
Setelah melaksanakan sholat kita semua ke kantin untuk makan Seperti
biasanya aku memesan Nasi mie telur dan teh poci duduk di tempat biasa dan
aku pun mulai makan.
Setelah makan kita bahkan berpamitan dengan mba”kantin di belakang.
Sungguh kenangan yang susah di lupakan yang mungkin akan kita ceritakan ke
Anak cucu kita nanti. Setelah perjalan balik ke kelas Aku bertanya
kepada rehan “ apakah kau akan ikut test?
“ Ya Itu impian ku dari kecil untuk menjadi abdi negara.” kata rehan “
Hmm Qalbi mungkin juga akan test Sepertinya”kata desta
“ Haa serius? Aku pikir dia kuliah sama sepertimu.”
“ Ya tapi Aku memberinya sedikit semangat dan nasehat untuk ikuti apa
yang dia mau, bisa kau lihat dia pulang lebih awal mungkin dia ingin bilang ke
orang tua nya dia berubah pikiran dia tidak ingin kuliah.”
73