Page 25 - E-MODUL INTERAKTIF TERINTEGRASI PBL SISTEM EKSKRESI_Neat
P. 25
berasal dari proses penyerapan CAKAP TEKNOLOGI
beberapa zat, seperti air dan ion-ion
berupa sodium (Na+), klorida (Cl-) Simaklah video berikut ini
dan potassium (K+). Zat-zat tersebut untuk mengetahui mekanisme
merupakan zat-zat sisa metabolisme pengeluaran keringat !
yang semula berada didalam
pembuluh darah. Baik didalam Klik for
kelenjar keringat ekrin maupun watching
apokrin terjadi proses yang sama,
hanya saja keringat yang dihasilkan
pada kelenjar keringat apokrin
mengandung protein dan asam lemak
yang menyebabkan keringat menjadi
lebih pekat dan berwarna agak Video 6. Mekanisme Pengeluaran Keringat
Sumber : https://youtu.be/mvfky8eiBPc?si=PoR1WDl9cN7GUkcq
kekuningan.
Saat suhu tubuh kita meningkat (lebih dari 37 ℃ ), perubahan suhu
tersebut akan direspon oleh reseptor perubahan suhu (termoreseptor) yang
ada di otak, tepatnya di hipotalamus. Hal tersebut akan membuat
dikirimkannya sinyal kepada sistem saraf pada kulit agar membuat pembuluh
darah yang mengalir dibawah kulit mengalami vesodilatasi (pelebaran)
sehingga semakin banyak darah berhawa panas yang mengalir. Pada
saat yang sama, sinyal juga dikirimkan kepada kelenjar keringat untuk dapat
mengeluarkan keringat ke permukaan kulit. Alhasil keringat dapat diuapkan
dengan panas dari darah yang mengalir sehingga suhu tubuh akan turun
menjadi suhu normal sekitar 37℃.
Proses yang sama juga terjadi pada saat suhu di luar tubuh
meningkat/memanas, hanya saja perbedaannya terletak pada perubahan
suhu tersebut direspon oleh termoreseptor pada kulit manusia. Saat suhu
tubuh menurun/ berada di lingkungan yang suhunya dingin, maka tubuh
akan berusaha untuk mengurangi kehilangan panas dari dalam tubuh.
Pengurangan kehilangan panas dilakukan dengan mengirimkan sinyal
kepada sistem saraf yang ada pada kulit untuk membuat pembuluh darah
E-Modul Interaktif Terintegrasi PBL Sistem Ekskresi 22