Page 12 - FISIKA SMA KELAS XI
P. 12

A. Bidang  Gerak Partikel


                     Sebuah mobil bergerak, apa yang      Y  >
                 dapat Anda amati? Tentu ada posisi              lintasan partikel
                 dan kecepatan, bahkan mungkin ada                      A (x , y )
                 percepatan. Ketiga besaran tersebut                    >   1  1
                 tidak mungkin terlepas dari pengaruh
                 waktu, secara matematis dapat
                                                                               B (x , y )
                 dituliskan r(t); v(t); dan a(t). Dalam                       >   2  2
                 bidang dua dimensi, r(t) merupakan          r 1               >
                 posisi partikel diukur dari partikel
                 koordinat O(0,0).                                  r 2            X >
                     Jika mobil kita ganti dengan        Gambar 1.2 Gerak partikel yang
                 partikel, maka lintasannya dapat kita
                 lihat seperti tampak pada Gambar 1.2.   berpindah dalam selang waktu   ' t.
                 Jika diamati gerak mobil dari posisi
                 awal (titik A) sampai posisi akhir (titik B) memerlukan selang waktu  ' t,

                 maka mobil tersebut akan mengalami perpindahan sebesar  '     r.
                     Oleh karena itu, dapat Anda simpulkan                    >
                 bahwa pada gerakan partikel ini terdapat
                 perubahan posisi partikel dari r  ke r .             r 2         ǻr
                                                            2
                                                      1
                 Perhatikan Gambar 1.3! Berdasarkan pende-
                 katan vektor dapat ditarik hubungan berikut.                     >
                                                                                     r >
                                                                                     2
                        r  +  ' r = r  atau     '  r = r  – r    Gambar 1.3 Vektor posisi
                         1         2              2   1
                                                                 r  dan r .
                                                                  1     2
               B.    Posisi Partikel dalam Satuan Vektor


                     Anda perhatikan vektor posisi A pada        Y >
                 Gambar 1.4! Vektor r menyatakan pergeseran                     A (3, 4)
                 dari O (0,0) ke titik A (3,4). Untuk menyatakan  4              >
                 vektor r ini dapat ditulis dalam persamaan
                 berikut.                                                    r


                                  r = 3  + 4    j
                                       i
                                                                                       X
                 Keterangan :                                     0               3   >
                    i  : vektor satuan dalam arah sumbu X         Gambar 1.4 Vektor r.

                    j  : vektor satuan dalam arah sumbu Y




                                                    Kinematika  dengan Analisis Vektor  3
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17