Page 33 - E-MODUL PENINGGALAN SEJARAH KOLONIALISME BELANDA DI BENGKULU oleh MUFIDAH M
P. 33
2. Rumah Fatmawati
Gambar 2.4
Sumber: Dokumen Pribadi
Rumah Fatmawati terletak di Bengkulu, tepatnya berada di Jalan Fatmawati,
Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban. Rumah ini telah ditetapkan oleh
pemerintah sebagai aset daerah. Rumah berukuran 92 meter persegi tersebut dilengkapi
dengan berbagai ornamen asli, dan dibangun ulang sesuai konstruksi aslinya, yaitu
berbentuk rumah panggung dan terbuat dari kayu. Perabot yang ada seperti meja rias,
tempat tidur, dan mesin jahit adalah peralatan asli.
Fatmawati merupakan istri Presiden Pertama RI Soekarno dan merupakan Ibu Negara
Pertama Republik Indonesia. Selain berjasa dalam menjahit Bendera Pusaka Merah Putih
yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau juga memperjuangkan agar
dokumen, barang, dan arsip Pemerintah RI yang dirampas oleh Belanda antara tahun 1945-
1950 di Jakarta dan di Yogyakarta dapat dikembalikan ke Indonesia. Ibu Fatmawati
mendapat gelar Pahlawan Nasional karena pengorbanan tanpa pamrihnya kepada negara
dan bangsa.
Adapun Mesin jahit yang dulunya digunakan untuk menjahit Bendera Merah Putih
pada kemerdekan RI masih terdapat di rumah ini. Rumah ini sempat sekali direnovasi total
pada tahun 1990-an. Selebihnya, hanya dilakukan pemeliharaan saja. Dulunya ini adalah
rumah tinggal orang tua Fatmawati pada tahun 1915. Kemudian pada tahun 1990-an, rumah
ini dirombak menjadi museum Fatmawati.
E - M o d u l T e m a t i k K e l a s V T e m a 7 29

