Page 37 - C:\Users\HP\Documents\flip android\
P. 37
pori atau berlubang seperti (“sintered glass”) yang juga dikenal dengan “cawan
masir” atau dengan “cawan Gooch” . Penggunaan kertas saring makin berkurang
peranannya karena kertas saring mudah rusak/ bocor oleh larutan basa, asam
pekat dan macam-macam oksidator.
Pemilihan media penyaring tergantung pada tipe endapan dan suhu
endapan. Endapan – endapan “ curdy” biasanya disaring dengan cawan masir
atau dengan cawan Gooch atau dengan kertas saring khusus untuk endapan
“curdy”. Endapan – endapan yang kristalin biasanya disaring dengan kertas
saring.
Penyaringan endapan pada umumnya dilakukan dengan cara
mengenaptuangkan (dekantasi) yaitu setelah endapan mengenap pada dasar
piala gelas, cairannya dituangkan ke dalam media penyaring sedangkan
sebagian besar endapan tetap dalam piala gelas. Menyaring dengan cara ini
selain dapat menghidarkan penyumbatan pori – pori kertas saring, pencucian
endapan akan lebih mudah.
Jenis kertas saring yang digunakan ada dua macam yaitu: kertas saring
berabu yang digunakan untuk pemisahan secara kualitatif dan kertas saring tidak
berabu (kertas saring Whatman) yang biasa digunakan dalam penetapan secara
kuantitatif. Pemilihan media penyaring tergantung pada tipe endapan dan suhu
endapan dipanaskan. Endapan – endapan yang kristalin biasanya disaring
dengan kertas saring. Kertas saring yang sering digunakan dilaboratorium
disebut kertas saring Whatman. Kertas saring whatman tersebut mempunyai
nomer sesuai dengan peruntukkannya yaitu Whatman no 40, 41 dan 42. Nomer
tersebut menunjukkan pori persatuan luas. Media penyaring yang bernomer lebih
31