Page 120 - RekayasaPondasiII
P. 120

d.  Jumlah  pukulan  per  satuan  Panjang  untuk  seluruh  Panjang
               tiang, dan set untuk 10 pukulan terakhir.
            e.  Elevasi akhir dari dasar dan kepala tiang.
            f.  Pemeriksaan tiang untuk posisi vertikalnya.

        3.9  Penyemprotan Air

            Pemancangan  dengan  semprotan  air  kadang-kadang  dilakukan
        untuk membantu penetrasi tiang. Pemancangan dengan semprotan air
        lebih efektif untuk pemancangan pada tanah pasir, tidak begitu efektif
        untuk  kerikil,  diragukan  untuk  lanau  dan  tidak  efektif  untuk  tanah
        lempung.     Semprotan    udara    kadang-kadang     dipakai    untuk
        menggantikan air.
            Semprotan air dialirkan di dekat ujung tiang (dasar tiang) dengan
        pipa  berdiameter  2”-3”  dengan  nozzle  diameter  0,75”-1,25”.  Pada

        tekanan  besar,  semprotan  air  menguraikan  tanah  granuler  dan
        menciptakan  kondisi  seperti  pembuburan  (quicksand),  sehingga  tiang
        dengan mudah berpenetrasi ke bawah. Penyemprotan harus dihentikan
        saat kedalaman tiang kira-kira1 meter dari kedalaman final, dan setelah
        itu  penetrasi  tiang  harus  dengan  dipukul  saja.  Jika  tiang  yang
        berdekatan  terpengaruh  oleh  semprotan  air,  maka  tiang  ini  harus

        dipukul  lagi.  Pipa  semprot  yang  dipasang  pada  pusat  tiang  dapat
        tersumbat tanah jika tiang dipancang pada tanah berpasir yang diselingi
        lapisan  lempung.  Untuk  hal  ini,  maka  tiang  harus  dicabut  untuk
        membuka sumbat pada lubangnya.





                                         104
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125