Page 200 - RekayasaPondasiII
P. 200

2
                           2
                               (   −   )
               =      4       .......................................................................... (4.6)
               
        Dengan,
                       : faktor gesekan dinding (kN/m²)
               
                              : berat volume beton (kN/m³)
                       : diameter dalam kaison (m)
                       : diameter luar kaison (m)
            H          : kedalaman penetrasi (m)

        4.3.4.3  Pembebanan
            Kaison harus menahan beban-beban yang bersifat permanen dan
        sementara.
        a). Beban permanen
            beban permanen adalah beban vertical dan lateral maksimum yang
        bekerja pada kaison setelah pembebanan sampai di tempatnya. Beban
        permanen meliputi :
            (1)  Beban  vertical  termasuk  beban  bangunan  atas,  berat  kaison
               dikurangi  gaya  ke  atas  oleh  air.  Gaya  tekanan  air  ke  atas
               ditentukan berdasarkan muka air terendah. Beban vertikal total
               dianggap  didukung  sepenuhnya  oleh  tahanan  tanah  dasar
               kaison,  untuk  kaison  dengan  kedalaman  yang  dangkal,
               walaupun sebenarnya Sebagian dari beban akan didukung oleh
               tahanan gesek dindingnya. Gaya gesek dinding harus dihitung
               berdasarkan  kondisi  kritis,  yaitu  dengan  mempertimbangkan

               kedalaman  kritis  kaison  pada  waktu  tanah  tergerus  dan
               kedudukan muka air tanah terletak pada dasar kaison.
            (2)  Beban lateral, termasuk beban angin pada struktur atas, beban
               kendaraan  di  atas  jembatan,  gaya  benturan  gelombang  dan
               sebagainya. Pada daerah yang dipengaruhi gempa bumi, beban
               angin digantikan dengan beban gempa (Teng).

                                         184
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205