Page 48 - E-BOOK FISIKA TEKANAN ZAT CAIR
P. 48
Dengan memakai hukum konservasi massa:
Q₁ = Q₂
A₁ v₁= A₂v₂
π r₁² v₁ = π rc² v₂
Maka, didapat besar v₁ yakni
v₁ = r₂² v₂/r₁²
Kemudian, dapat dipakai rumus persamaan Bernoulli:
P₁ + ½ Pv₁²+ Pgh₁ = P₂ + ½ Pv₂² + Pgh₂
Karena titik 1 tidak memiliki ketinggian (h₁ = 0), maka:
P₁ +½ Pv₁²= P₂ + ½ Pv₂² + Pg h₂
Besar P₁ dapat dicari dengan:
P₁ = = P₂ + ½ Pv₂²- ½ Pv₁² +Pgh₂
P₁= P₂ + ½ P(v₂² - v₁²) +Pgh₂
Tekanan pada titik 2 merupakan tekanan atmosfer. Jika kita
melakukan perhitungan dengan menggunakan tekanan absolut, maka
besar tekanan di titik 2 sama dengan besar tekanan atmosfer (P₂ =
Patm= 1,01x10⁵ Pa)). Akan tetapi, jika kita melakukan perhitungan
dengan menggunakan tekanan relatif (tekanan uji, tekanan yang
didapatkan dari alat ukur tekanan), maka besar tekanan di titik 2
sama dengan nol (P₂ = 0).
Untuk mempermudah, maka kita memakai nilai P₂ = 0, sehingga:
P₁ = ½ P (v₂² - v₁ ²) + Pgh₂
P₁ = ½ (10³ kg/m³) (32² - 3,56²) (m/s)² + (10³ kg/m³)(9,8 m/s²)(9,75
m)
P₂ = 6,01x10⁵ Pa
Tekanan pada titik 2 ini merupakan tekanan relatif karena kita
memakai P₂ = 0. Untuk mendapatkan besar tekanan absolut, kita
tinggal menambahkannya dengan tekanan atmosfer (Patm = 1,01x
10⁵ Pa)).
41