Page 5 - E-BOOK TARI 4 ETNIS SUL-SEL
P. 5
E-Book Tari 4 Etnis Sulawesi Selatan
Tari pa’gellu atau terkenal dengan sebutan pa’gellu pangala ini pertama kali
diciptakan oleh Nek Datu’ Bua’, yakni pada saat kembali dari medan peperangan yang
kemudian dirayakan dengan menari penuh sukacita. Pada waktu itu belum ada alat
musik gendang sehingga mereka menggunakan lesung sebagai pengiring tarian. Dalam tarian
pa’gellu tidak ada batasan jumlah penari dan baik perempuan maupun laki-laki dapat
mengikuti tarian ini. Hingga kini tidak ada yang tahu pasti tahun diciptakannya tarian ini.
Adapun penari pa’gellu sebelum kemerdekaan, diantaranya: Nek Lekke, Nek Sampe Alo, dan
Nek Tangke Lengi’.
Tari pa’gellu biasanya dimeriahkan pada saat upacara rambu tuka (upacara
kegembiraan), penyambutan tamu, pesta pernikahan, dan ma’bua (upacara peresmian rumah
Tongkonan). Pada pementasan tari pa’gellu, ada satu hal yang menarik yaitu kegiatan
ma’toding (kewajiban memberikan sejumlah uang kepada para penari dengan disisipkan di
sa’pi’ atau hiasan kepala mereka).
4. Tari Pattuddu
Tari Pattuddu adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Barat.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari wanita dengan gerakannya yang lemah
gemulai dan menggunakan kipas sebagai alat menarinya. Tarian Pattuddu merupakan salah
satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Barat dan sering ditampilkan di
berbagai acara seperti acara penyambutan, pertunjukan seni, dan festival budaya.
Tari Pattuddu dulunya ditampilkan untuk menyambut para prajurit yang pulang dari
medan perang. Menurut sejarahnya, pada zaman dahulu di daerah Sulawesi Barat pernah
terjadi peperangan antara Kerajaan Balanipa dan Passokorang. Sepulangnya dari perang,
5