Page 16 - E-MODUL TANAMAN REFUGIA_Neat
P. 16
6
2. Teknik Pengendalian Hayati
Memindahkan atau mengimpor musuh
a) Introduksi alami ke daerah yang terserang hama
(Sopialena, 2018).
Musuh alami yang diintroduksikan ke lingkungan diharapkan
mampu mengembalikan keseimbangan pada lingkungan baru.
Strategi dari teknik ini merupakan metode produksi massal dalam
jumlah besar agar musuh alami dapat dilepaskan guna
mengendalikan hama. Pemindahan musuh alami tidak bisa
sembarangan dilakukan melainkan harus memperhatikan beberapa
hal diantaranya informasi mengenai spesies hama, kriteria
pemilihan daerah untuk eksplorasi musuh alami, dan syarat musuh
alami yang akan diintroduksi.
Informasi spesies hama yang harus didapatkan yaitu
mengenai posisi taksonomik, distribusi atau penyebaran asal
geografis asli, penyebaran total sekarang, penyebaran tanaman
inang, adanya keeksistensian spesies yang berkaitan, dan adanya
penyebaran spesies yang berhubungan (Ghazali, 2015). Introduksi
dilakukan dengan cara mengimpor atau memasukkan musuh alami
dari negara lain. Karena introduksi melibatkan hubungan antar dua
negara maka introduksi umumnya dilakukan pada level
pemerintah. Contohnya Departemen Pertanian Republik Indonesia
pada bulan Agustus 1986 memasukkan Curinus coeruleus
(Coleoptera: Coccinellidae dari Hawai untuk mengendalikan
Heteropsylla cubana (Homoptera: Psyllidae yang menyerang
lamtoro di Indonesia (Herlinda et al., 2015).