Page 17 - SD_Bukit Perak
P. 17

adalah  seorang  datuk  yang  berasal  dari  Desa  Dano
            Lamo.  Datuk  dari  Desa  Dano  Lamo  ini  iri  karena  dia

            merasa dirinya juga sakti seperti Datuk Sengalo.

                 Karena  tidak mampu menjaga  desanya  dari
            penjajah  Belanda,  para  penjajah  Belanda  selalu  saja

            memeras  dan  mengambil  hasil  panen  para  penduduk
            Desa  Dano  Lamo  tersebut.  Keirihatian  ini  membuat

            datuk di Desa Dano Lamo menjadi tidak senang dengan

            desa yang dipimpin Datuk Sengalo. Datuk Dano Lamo
            malah  menjadi  angkuh.  Dia  tidak  pernah  mengakui

            keunggulan kesaktian Datuk Sengalo terhadap dirinya.
            Dia menganggap bahwa dirinyalah pemimpin yang sakti

            dan bijaksana.



                                         ***




                 Hari  itu  pemandangan  hutan  begitu  sejuk
            dipandang. Hijau daun-daun pepohonan terhampar luas

            memberikan kesegaran udara pagi itu. Gemercik air yang

            mengalir  dan  kicau  burung  yang  hinggap dari  dahan
            satu  ke  dahan  yang  lainnya  menambah  keharmonisan







                                          5
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22