Page 7 - Modul Ajar.PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA.kel 1
P. 7
a. Interaksi sosial
Manusia tidak luput dengan perannya sebagai makhluk sosial yang tak pernah lepas
berinteraksi. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun
kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi, Kerja sama, dsb. Yang diterapkan
dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu bentuk interaksi sosial adalah hubungan timbal
balik. Hubungan timbal balik yang terjadi di masyarakat cepat sekali mengalami
perubahan. Kemajuan teknologi juga dapat memengaruhi terjadinya perubahan interaksi
sosial. Hubungan timbal balik tidak perlu dilakukan secara langsung, namun bisa
menggunakan alat teknologi komunikasi yang berupa telepon genggam. Hal ini tentu saja
lebih efisien dilakukan.
b. lembaga-lembaga sosial
Lembaga sosial merupakan lembaga kemasyarakatan yang memuat aturan-aturan dari
segala tingkatan yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia. Kita dapat mengamati
perubahan dalam interaksi sosial di berbagai lembaga sosial, seperti yang terjadi dalam
dunia pendidikan. Seiring berjalannya waktu, pendidikan telah mengalami perkembangan
yang signifikan. Dulu masyarakat sering menghadapi kesulitan dalam mencari universitas
karena jumlahnya yang sangat terbatas, tetapi sekarang mereka memiliki kemudahan untuk
menemukan universitas yang sesuai dengan jurusan yang diinginkan dengan lebih mudah.
c. Kelompok sosial
Beraneka ragam kelompok sosial bisa Anda temukan dalam masyarakat, misalnya
kelompok pedagang, kelompok petani, kelompok pemuda, kelompok masyarakat kota.
Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia
yang hidup bersama, setiap anggotanya saling berhubungan, saling memengaruhi, dan
memiliki kesadaran untuk saling menolong. Dari waktu ke waktu kelompok sosial dalam
suatu masyarakat senantiasa mengalami perubahan, hal tersebut dikarenakan adanya
interaksi di kalangan anggotanya.
d. Pelapisan (stratifikasi) sosial
Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara vertikal atau bertingkat
berdasarkan sesuatu yang dihargai dalam masyarakat. Masyarakat yang memiliki sesuatu
yang berharga dalam jumlah yang banyak, maka dianggap memiliki kedudukan sosial yang
tinggi. Sedangkan mereka. Yang memiliki sedikit atau sama sekali tidak punya, oleh
masyarakat akan dipandang sebagai orang yang mempunyai kedudukan sosial yang rendah.
Hal ini dilakukan karena masyarakat menilai bahwa kekayaan yang dimiliki seseorang
lebih menentukan kedudukan sosialnya dibanding latar belakang kelahirannya.
6