Page 13 - KATALOG ABSOLUTE BORNEO 2024
P. 13
bahwa pelestarian saja tidak cukup. Kebudayaan daerah harus hidup dan berkembang dalam masyarakat
yang menghargai nilai-nilai. Sementara pemerintah dan seniman bekerjasama dalam mengembangkan dan
dapat melahirkan karya baru dengan pijakan seni tradisi yang kita miliki.
Pendidikan memiliki peran strategis dalam pengembangan seni budaya daerah. Sekolah-sekolah dan
lembaga pendidikan formal seharusnya menjadi tempat di mana kebudayaan lokal diperkenalkan, dipelajari,
dan dipraktikkan. Kurikulum yang mengintegrasikan budaya daerah seharusnya diterapkan secara terpadu
dengan tujuan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki rasa
hormat dan cinta terhadap budayanya sendiri.
Saat ini, sistem pendidikan seringkali lebih banyak menekankan mata pelajaran yang dianggap lebih
“modern” seperti sains dan teknologi, sementara kebudayaan daerah hanya dianggap sebagai pelengkap.
Padahal, pendidikan seni budaya daerah membangun karakter dan memperkuat identitas manusia
sesungguhnya. Seni rupa daerah dan kesenian lainnya harus dikenalkan kepada peserta didik sejak dini, agar
kedepannya para siswa dapat menghargai, menghormati, dan mencintai seni budaya sendiri dan dapat
dijadikan pelindung terhadap pengaruh buruk dari budaya asing yang masuk ke daerah kita tercinta ini.
Selain pendidikan formal, pendidikan non-formal melalui komunitas budaya, sanggar seni, dan kegiatan-
kegiatan kebudayaan di lingkungan masyarakat juga memiliki dampak yang besar dalam memperkuat dan
mengembangkan kebudayaan daerah. Program pendidikan yang melibatkan seniman lokal, budayawan, dan
tokoh adat dapat menjembatani generasi muda dengan akar budaya yang diajarkan. Maju dan terus
berkembang dengan pijakan nilai lokalitas kebudayaan daerah sebagai pembentuk budaya Indonesia.
Bangga dan cintailah budaya sendiri, dan mau belajar untuk dapat terus berkembang sesuai perkembangan
zaman namun tidak menghilangkan khazanah nilai yang terkandung dalam seni budaya tersebut.
Para tamu undangan dan hadirin yang terhormat…
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan kebudayaan daerah adalah modernisasi dan arus
globalisasi yang seringkali membawa dampak negatif terhadap keberlangsungan budaya lokal. Modernisasi,
di satu sisi, membawa perubahan yang penting dalam kehidupan masyarakat, seperti meningkatnya akses
terhadap teknologi, ekonomi, dan pendidikan. Namun, modernisasi juga dapat mengikis nilai-nilai tradisional
yang melekat pada kebudayaan daerah.
Contoh nyata dari tantangan ini dapat dilihat dalam gaya hidup masyarakat yang semakin tergeser oleh
Pameran Seni Rupa UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat 2024 11