Page 22 - E-MODUL_1022_I KOMANG SUDARMA_5A PE
P. 22
b. Minta berhenti karena kehendak sendiri
c. Diberhentikan karena tidak memenuhi syarat keanggotaan
d. Dipecat karena tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota
G. Perangkat Organisasi Koperasi
UU No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 21 menyebutkan bahwa
perangkat organisasi koperasi terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas.
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Dalam hal
dilakukannya pemungutan suara, setiap anggota memiliki hak satu suara.
Ketidakhadiran anggota koperasi di dalam rapat anggota yang diadakan tidak dapt
diwakilkan atau di kuasakan kepada orang lain. Pengurus merupakan perangkat
organisasi koperasi setingkat dibawah rapat anggota. Pengurus memiliki
kewenangan untuk mewakili koperasi sebagai badan hokum. Pengurus adalah
anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan dari rapat anggota untuk
memimpin organisasi dan usaha koperasi untuk suatu periode tertentu. Penguruslah
yang akan menentukan apakah proram-program kerja yang telah disepakati oleh
rapat anggota benar-benar dapat dijalankan. Pengawas bertugas mengawasi
pengurus, memungkinkan dilakukannya pengawasan secara lebih sistematikdan
terlembaga terhadap berbagai aspek kegiatan pengurus.
Tabel 1. Perangkat Organisasi Koperasi
Rapat Anggota
Pengurus Pengawas
UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 41 tentang Perkoperasian menyebutkan bahwa
modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri
(Modal Ekuiti) adalah modal yang menanggung risiko, yang berasal dari simpanan
pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah. Untuk pengembangan usahanya,
16

