Page 33 - E-MODUL_NI WAYAN ARIATI_1917011053
P. 33

pendapatan nasional yang diterima suatu negara dapat secara merata dirasakan oleh

                           masyarakat.  Sebaliknya  semakin  menjauh  garis  Kurva  Lorenz  dari  garis  diagonal,
                           semakin tidak merata distribusi pendapatan. Kriteria Bank Dunia dalam menghitung

                           persentase  distribusi  pendapatan,  menurut  Kriteria  Bank  Dunia  yang  menjadi

                           patokan adalah 40% penduduk termiskin kriterianya sebagai berikut.
                           1.  Jika  40%  penduduk  termiskin  menikmati  <  12%  pendapatan  nasional  maka

                               ketimpangan tinggi.
                           2.  Jika 40% penduduk termiskin menikmati 12% - 17% pendapatan nasional, maka

                               ketimpangan sedang.
                           3.  Jika  40%  penduduk  termiskin  menikmati  >  17%  pendapatan  nasional,  maka

                               ketimpangan rendah.

                     4.    Kemiskinan dan Ketimpangan
                           PNB  dan  pendapatan  perkapita  belum  menunjukkan  tingkat  kesejahteraan  atau

                           kemakmuran masyarakat. Beberapa tolak ukur yang dikembangkan pakar ekonomi
                           untuk mengukur tingkat kemiskinan masyarakat sebagai berikut.

                           a.  Kebutuhan  fisik  minimum  (KFM)  adalah  kebutuhan  fisik  seperti  makanan,
                               minuman  dan  pakaian.  Tolak  ukur  ini  sering  digunakan  instansi  pemerintah

                               untuk menilai wajar tidaknya upah pekerja.

                           b.  Kemiskinan anbolut menggunakan tingkat konsumsi dalam takaran ekuivalen
                           c.  Dank  Dunia  membuat  indeks  kemiskinan  yang  berlaku  yang  berlaku  untuk

                               negara berkembang. Ambang kemiskinan adalah tingkat pemenuhan kebutuhan

                               fisik  sebanyak  2.100  kalori  sehari  yang  dinyatakan  dalam  uang.  Jika
                               dikalkulasikan  dalam  mata  uang,  Bank  Dunia  menetapkan  garis  kemiskinan

                               internasional  sebesar  US$  1,25  perkapita  perhari.  Artinya  penduduk  yang
                               dianggap miskin didunia memili pengeluaran kurang dari US$ 1,25 per hari.

                           d.  Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan tolak ukur Bank Dunia yaitu rata-rata
                               pengeluaran  per  kapita  penduduk  dalam  memenuhi  2.100  kalori  per  hari,

                               ditambah kebutuhan minimal lain meliputi perumahan, pakaian, kesehatan, dan

                               pendidikan.
                     5.    Cara Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan

                           Ada beberapa cara mengatasi ketimpangan menurut Bank Indonesia yaitu antara lain
                           sebagai berikut.

                           a.  Memperbaiki  layanan  umum.  Peningkatan  layanan  umum  seperti  di  desa,
                               kecamatan dan kabupaten merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan untuk



                                                           27
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38