Page 23 - E-MODUL
P. 23
Democritus sering digambarkan sedang tertawa. Abderans percaya bahwa dia
sedang mengolok-olok kebodohan manusia, tetapi tidak ada pepatah tentang
dia atau dari dia yang mengatakan apapun tentang penghinaannya terhadap
orang lain. Sebaliknya, ada satu pesan yang jelas: kecintaan belajar dan
pengertian. Semasa mudanya, Democritus melakukan perjalanan ke India,
Mesir dan tempat lain untuk mrencari ilmu. Legenda mengatakan bahwa ia
bahkan membutakan diriya sendiri agar tidak terganggu dalam mengejar
pengetahuan dan pemahaman. Itu mungkin sedikit berlebihan dan tidak
sepenuhnya benar, tetapi tampaknya masuk akal jika dia menjadi buta di usia
muda.
Mengikuti mentornya Leucippus,
Democritus percaya bahwa dunia
tidak dapat dijelaskan hanya
melalui indera. Ia menyebut ilmu
apapun seperti ilmu bajingan,
karena ilmu itu tidak disaring
dengan akal. Misalnya,
kebanyakan orang melihat
matahari terbit dari timur dan
terbenam di barat, lalu
menyimpulkan bahwa matahari
sedang bergerak.
Democritus
Sumber : Kuadros
Dalam Democritus, pengetahuan yang sah menggunakan seluruh indera,
namun kemudian harus dijabarkan melalui penalaran. Dari hal yang sudah jelas,
seseorang dapat memahami hal yang tidak terlalu jelas dalam proses yang
digunakan dalam sains saat ini yang disebut penalaran induktif. Untuk mengambil
pengamatan matahari selangkah lebih jauh Democritus memperhatikan hal-hal
yang tidak termasuk dalam pengamatan tersebut. Sebuah kapal yang berlayar
menjauh pada akhirnya akan menghilang dan itu menunjukkan bahwa bumi itu
melengkung. Hari-hari bertambah panjang dan pendek seiring musim.
Pengamatan ini lebih masuk akal jika bukan matahari yang bergerak, melainkan
www.reallygreatsite.com
bumi yang bergerak.
19

