Page 31 - E-MODUL
P. 31

C. Sumbangan  Islam Terhadap Perkembangan

    Fisika




  a. Ibnu Al-Haytham




      Al-Haytham adalah seorang pakar optik,
    pencetus  metode  eksperimen.  Bukunya
    tentang      teori     optik,    al-Manazir,
    khususnya      dalam     teori   pembiasan
    diadobsi  oleh  Snell  dalam  bentuk  yang
    lebih matematis. Tak tutup kemunkingan
    teori  Newton  juga  dipengaruhi  oleh  al-
    Haytham, sebab pada abad pertengahan
    Eropa,  teori  optiknya  sudah  sangat

    dikenal. Karya nya banyak dikutip ilmuan
    Eropa.  Selama  abad  ke  16  sampai  17,
    Isaac  Newton  dan  Galileo  Galilei,
                                                                  Ibnu Al-Haytham
    menggabungkan          teori     al-Haytham           Sumber : haedarrauf.wordpress.com
    dengan  temuan  mereka.  Juga  teori
    konvergensi  cahaya  tentang  cahaya               Penyelidikannya mengenai cahaya
    putih  terdiri  dari  beragam  warna  cahaya     telah  menginspirasi  Boger,  Bacon,
    yang ditemukan oleh Newton, juga telah           dan  Kepler  dalam  menciptakan
    diungkap  oleh  al-Haytham  abad  ke  11         mikroskop  dan  teleskop.  Beberapa
    dan muridnya Kamal Ad-din abad ke 14.            penjelasan  Ibnu  al-Haitham  dalam
      Al-Haytham  dikenal  juga  sebagai             Kitab    Al-Manazir     yang     terbukti
    pembuat perangkat yang disebut sebagai           kebenarannya  berdasarkan  optika
    Camera Obscura atau “pinhole camera”.            modern adalah sebagai berikut:
    Kata “kamera” sendiri, konon berasal dari

    kata  ”qamara”  yang  bermakna  “yang            “Penglihatan  merupakan  hasil  dari
    diterangi”.  Ibnu  Al-Haitham  dinobatkan        cahaya menembus mata dari benda,
    sebagai  “Bapak  Optik  Modern”  karena          dengan        demikian       merupakan
    kehebatannya dalam menjabarkan optik,            bantahan      terhadap     kepercayaan
    yang tertuang dalam Kitab Al-Manazir.            kuno yang mengatakan bahwa sinar
                                                     penglihatan datang dari mata.”




                                                                                         27
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36