Page 137 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 137

“Ingatlah,  bahwa  tidklah  seorang  laki-laki  itu  berkhalwat  dengan  seorang
                    wanita kecuali ketiganya adalah setan”. (HR. Ahmad, dan Tirmizi, dan Hakim)


                           Berdasarkan QS. al-Isra ayat 32 di atas dilarangnya berpacaran karena sama saja
                    mendekati  zina  yang  hukumnya  dosa.  Karena  memancing  fitnah.  Demikian  juga

                    berdasarkan  hadis  di  atas  bahwa  jika  laki-laki  dan  wanita  berdua-duaan  maka  yang
                    ketiganya setan. Setan akan senang melihat sepasang anak manusia yang tidak mukhrim

                    berduaan. Setan gencar menebarkan virus maksiat agar manusia berbuat dosa. Demikian
                    juga  bagi  remaja  semestinya  berhati-hati  dalam  bergaul  dengan  lawan  jenis.  Jangan

                    sampai menimbulkan fitnah apalagi sampai berdosa.

                      3.  Tawuran
                              Tawuran disebut juga perkelahian secara kelompok. Tawuran adalah konflik

                         antar  kelompok  yang  ditandai  aksi  saling  menyerang  satu  sama  lain  yang

                         menimbulkan keresahan dalam masyarakat. karena remaja yang ciri-cirinya suka
                         menantang, memberontak, mau menang sendiri, dan merasa paling benar, maka

                         akan mudah tersulut nafsu amarah dari pengaruh setan. Tawuran timbul karena
                         adanya  saling  mengejek/  menghina  yang  kadang-kadang  tidak  jelas  sebabnya.

                         Remaja yang baik tidak mungkin mengikuti aksi ini.
                    Allah Swt. berfirman dalam QS. al-Hujurat ayat 11:

                         َ
                                                                                                   َّ
                                                                                                       َ ٓ َٰ
                                                                                          ْ
                          ىسع ءٓاسِ ن نِ م  ٞ ءٓاَسِن  َ لَّو  ۡ مُهنِ م ا ٗ رۡيَخ اوُنوُكَي نأ ٓ َٰ َ َ ٍ ۡ
                                                                                                      َ
                    َّنُكَي نأ ٓ َٰ َ َ ٍ َ   َ   ۡ      ْ       َ  ىسع موَق نِ م  ٞ موَق   ۡ   ۡ رَخ ۡ سَي  َ لَّ اوُنماء َنيِذلٱ اه يأَي
                                                                                             َ َ
                      ٓ َٰ ُ
                                                    ۡ
                               َّ
                                         ۡ
                                                             ۡ
                                     َۚ
                                                        ِ
                                                           َ ِ ِبَقللۡٱب او ُ زَباَنَت  َ لَّو  ۡ مُكَسُفنأ او ُ زِملَت  َ لَّو َّنُهنِ م ا ٗ رۡيَخ
                    َكِئَل ْ وأَف  ۡ بتَي   ُ   ۡ مل نمو ن َٰ مي   لۡٱ َدۡعَب ُقوُسُفلٱ م ۡ سلِٱ سئب  َۖ  َٰ َۡ ۡ ْ  َ  َ ْ  ٓ  ۡ  َ  َۖ  ۡ
                                                                    ِ
                                  َ َ ِ
                                                     ُ
                                        ِ َ
                                                                                                   َٰ
                                                                                                   َّ
                                                                                            ٨٨   َنوُمِلظلٱ مُه
                                                                                                       ُ
                    Artinya:
                           Hai  orang-orang  yang  beriman,  janganlah  sekumpulan  orang  laki-laki
                    merendahkan  kumpulan  yang  lain,  boleh  jadi  yang  ditertawakan  itu  lebih  baik  dari
                    mereka.  Dan  jangan  pula  sekumpulan  perempuan  merendahkan  kumpulan  lainnya,
                    boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri
                    dan  jangan  memanggil  dengan  gelaran  yang  mengandung  ejekan.  Seburuk-buruk
                    panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang  tidak
                    bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim (QS. al-Hujurat: 11).

                           Ayat di atas menjelaskan bahwa saling mengejek, mengolok-olok, mencela, dan
                    memanggil  dengan  sebutan  yang  buruk  adalah  ciri  orang  zalim.  Maka  segeralah
                    bertuabat kepada Allah Swt. Demikan pula berlaku bagi remaja.







               AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7                                                       129
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142