Page 36 - AKIDAH AKHLAK_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 36

amal ibadah yang lain, termasuk penguasaan atas keahlian tertentu juga harus memiliki

                    ilmu.  Alangkah pentingnya memiliki ilmu. Rasulullah Saw, bersabda:
                        ْ ْ   َ ْ  َ َ  َ ُ َ  َ  َ َ ْ َ  ْ ْ  َ ْ  َ َ َ  َ  َ ْ  َ  َ  َ َ ْ َ  ْ ْ  َ ْ  َ  َ ُْ ْ َ َ  َ  َ ْ َ
                      ِ ِ  ِ  ِ    ع   ل   ي   ه     ب   لا   ع   ل   م  .       ف ا  ِ ِ  ِ  ِ    خ   ر   ة     ف   ع   ل   ي   ه     ب   لا   ع   ل   م     و ,   م   ن     ا   ر   د ا     ه   م  ِ  ِ ِ  ِ    ع   ل   ي   ه    ِاب   ل   ع   ل   م     و ,   م   ن     ا   ر   د ا     لَا      ن   ي   ف ا    دلا    م   ن     ا   ر   د ا


                                                                                           (    ىنربطلا هاور )



                    Artinya:
                    “Barangsiapa menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu. Dan barangsiapa
                    menginginkan akhirat maka hendaklah dengan ilmu. Dan barangsiapa menginginkan
                    keduanya (dunia-akhirat) hendaklah dengan ilmu”. (HR. Thabrani)


                           Maksud  hadis  tersebut,  jika  kita  ingin  bahagia  dunia  dan  akhirat  hendaklah

                    memiliki ilmu. 4 (empat) golongan manusia tentang ilmu antara lain:
                  1.   ْ ي ِ رْدَي ُهَّنَا  ْ ي ِ رْدَيو  ْ ي ِ رْدَي ٌلُج َ ر  artinya orang yang tahu dan tahu bahwa dirinya tahu
                                 َ
                           Maksudnya  orang  memiliki  ilmu  tertentu  dan  mau  mengamalkan  ilmu  yang
                      dimiliki  tanpa  mengharap  pamrih  (imbalan).  Jika  ada  rezeki  lantaran  ilmu  yang

                      dimiliki    itu  memang  rezekinya.  Dan  percayalah  orang  yang  berilmu  dan  mau

                      mengamalkan ilmunya karena Allah Swt. rezekinya akan datang dari mana saja yang
                      tiada  disangka-sangka.  Pendek  kata,  orang  yang  berilmu  tidak  ada  yang  hidupnya

                      kekurangan.
                  2.   ْ ي ِ رْدَي ُهَّنَا  ْ ي ِ رْد   َي  َ لَّ  ْ ي ِ ردَي ٌلُج َ ر    artinya orang yang tahu, tetapi tidak tahu bahwa dirinya tahu

                           Maksudnya  orang  berilmu  tertentu  tetapi  tidak  mau  mengamalkan  ilmu  yang
                      dimiliki. Ilmu itu hanya untuk dirinya sendiri, jika mau memberikan kepada orang lain

                      apabila  ada  imbalannya.  Orang  seperti  ini  kurang  menyadari  akan  manfaat  memilki

                      ilmu.
                  3.   ْ ي ِ رْدَي  َ لَّ ُهَّنَا  ْ ي ِ رْدَيو  ْ ي ِ رْدَي  َ لَّ  ٌلُج َ ر  artinya orang yang tidak tahu, tetapi tahu bahwa dirinya
                                   َ
                      tidak tahu
                           Maksudnya    orang  yang  menyadari  kekurangannya  bahwa    dia  tidak  berilmu.

                      Orang  ini  lebih  baik  daripada  orang  yang  memiliki  ilmu  tetapi  tidak  mau
                      mengamalkan  ilmunya.  Golongan  manusia  tentang  ilmu  ini  biasanya  lebih  mudah

                      sehingga mau menerima masukan dan nasehat.

                  4.   ْ ي ِ ر   ْدَي َ لَّ ُهَّنَا  ْ ي ِ رْدَي  َ لَّ  ْ ي ِ رْدَي  َ لَّ  ٌلُج َ ر:   artinya orang  yang tidak tahu, tetapi  tidak tahu bahwa
                      dirinya tidak tahu.

                           Maksudnya  orang  yang  tidak  berilmu  tetapi  dia  tidak  tahu  kalau  dia  tidak

                    berilmu.  Golongan  ini  sangat  membahayakan    karena  orang  ini  tidak  merasa  tidak






               28                                            AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41